Makanya kita harus belajar menjadi pendidik sejati. Yang bukan hanya mengajar tapi menginspirasi.
Mendidik itu bukan urusan guru semata. Semua orang dewasa punya tanggung jawab mendidik ---orangtua, masyarakat, bahkan siapa saja.
Zaman sekarang, anak-anak lebih cepat belajar. Tapi ingat, mendidik tidak bisa instan. Bukan seperti mie rebus yang tinggal seduh lalu jadi.
Proses pendidikan harus konsisten. Tidak boleh berhenti hanya karena lelah atau bosan. Bahkan orang dewasa yang sudah sekolah puluhan tahun pun masih sering salah. Jadi, sabarlah saat anak-anak kita tersandung.
Mendidik Manusia, Memanusiakan Manusia
Menjadi manusia adalah proses belajar seumur hidup. Mendidik adalah bagian dari proses itu. Kita tidak bisa mendidik hanya dengan teori. Kita butuh keteladanan. Butuh tindakan nyata.
Anak lebih cepat meniru perbuatan daripada memahami nasihat. Maka, jika ingin anak jujur, kita harus jujur. Jika ingin mereka disiplin, kita juga harus disiplin.
Pendidikan yang sejati adalah pendidikan yang membentuk karakter yang bukan sekadar nilai rapor.
Di tengah dunia yang semakin digital ini kita juga harus membawa nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap proses belajar. Karena teknologi hanyalah alat. Nilai dan kebijaksanaan tetap harus jadi isi utama dalam mendidik.
Jangan pernah menyerah dalam mendidik. Karena hasilnya mungkin tidak terlihat hari ini. tapi kelak akan sangat berarti.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Bahkan mungkin hasilnya baru terlihat saat kita sudah tiada.