Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Fenomena Siswa "Amnesia" Saat Masuk Sekolah Usai Libur Panjang

15 April 2025   05:05 Diperbarui: 15 April 2025   09:46 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepekan masuk sekolah lagi tapi siswa banyak yang lupa pelajaran. Kenapa ya? (Foto AKBAR PITOPANG)

Sekolah kembali dimulai usai libur Lebaran. Baru sepekan menjalani rutinitas di sekolah tapi banyak siswa yang merasa seperti baru saja bangun dari tidur panjang. Bukan karena mereka benar-benar tidur lama melainkan karena sebagian besar mereka tampaknya mengalami fenomena yang bisa dibilang seperti amnesia ---lupa materi yang sudah diajarkan sebelumnya. Namun, ini bukanlah hal yang tak bisa diatasi. Sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk refleksi, belajar dari pengalaman, dan memulai langkah baru untuk pembelajaran yang lebih baik.

Fenomena ini memang sering terjadi setelah libur panjang. Banyak siswa yang merasa kesulitan untuk kembali fokus pada pelajaran karena pikiran mereka masih terbawa suasana liburan. Bahkan, tak jarang banyak dari mereka yang merasa materi yang sudah dipelajari sebelumnya sudah terlupakan begitu saja. Seolah-olah ingatan mereka telah hilang. padahal itu hanya efek dari kurangnya latihan dan pengulangan pelajaran selama libur.

Jika kita amati lebih dalam, salah satu penyebab utama hilangnya ingatan materi pelajaran adalah kurangnya upaya untuk mereview pelajaran saat liburan. Libur panjang sering kali disalahartikan sebagai waktu untuk sepenuhnya beristirahat tanpa memikirkan tugas atau pelajaran. Padahal, seperti halnya tubuh yang membutuhkan olahraga untuk tetap bugar maka otak pun membutuhkan latihan untuk tetap aktif dan tajam.

Kehilangan ingatan tentang pelajaran setelah libur juga bisa terjadi karena faktor pengaruh lingkungan sekitar. salah satunya adalah kebiasaan yang berkembang di dunia digital. Banyak siswa yang lebih tertarik menghabiskan waktu dengan bermain game online atau scroll media sosial ketimbang membaca atau mengulang materi yang telah dipelajari. 

Hal ini tentu berdampak pada daya ingat mereka yang semakin menurun. Ini adalah tantangan besar bagi orangtua dan guru untuk menyadarkan mereka akan pentingnya keseimbangan antara hiburan dan pembelajaran.

Namun, bukan berarti semuanya hilang. Seperti seorang yang baru bangun dari tidur panjang siswa bisa kembali fokus dengan bantuan orangtua dan guru. Orangtua memegang peranan penting dalam hal ini. Mereka harus bisa menjadi pendorong utama bagi anak-anak untuk terus memotivasi diri dalam belajar. 

Misalnya, mengingatkan anak untuk meluangkan waktu sejenak untuk mereview pelajaran. atau setidaknya menjelaskan pentingnya memahami materi untuk persiapan ujian.

Di sisi lain, guru juga harus menjalankan peran mereka sebagai penyemangat dan pembimbing yang sabar. Siswa yang merasa kehilangan arah perlu diberikan dorongan untuk kembali mengingat materi yang pernah diajarkan. Tentu saja, ini tidak akan mudah dan memerlukan waktu. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan suasana belajar yang menyenangkan siswa bisa kembali fokus dan termotivasi untuk belajar.

Metode pembelajaran menyenangkan dan interaktif bisa menjadi kunci dalam proses ini. Alih-alih hanya mengulang materi yang sama dengan cara yang monoton maka guru bisa menciptakan suasana yang lebih hidup dengan memberikan berbagai aktivitas yang menarik. 

Misalnya, menggunakan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih interaktif atau memanfaatkan permainan edukatif yang bisa membuat siswa terlibat langsung dalam materi pelajaran.

Saatnya bangkit dan kembali fokus dalam kelanjutan proses pembelajaran. (Foto AKBAR PITOPANG)
Saatnya bangkit dan kembali fokus dalam kelanjutan proses pembelajaran. (Foto AKBAR PITOPANG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun