Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Momentum Presidensi G20: Pentingnya Ekonomi Inklusif bagi Indonesia dan Dunia

31 Juli 2022   23:22 Diperbarui: 31 Juli 2022   23:35 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
G20 adalah forum kerja sama ekonomi internasional beranggotakan negara dengan perekonomian besar di dunia. (Antara Foto/Pool/Hafidz Mubarak A via kompas.com)

Presidensi G20 bagi Indonesia di tahun 2022 ini menjadi sebuah momentum untuk menunjukkan eksklusifitas Indonesia untuk ekonomi yang inklusif.

Ekonomi inklusif ditekankan kepada pemuda, perempuan dan penyandang disabilitas.

Ketiga golongan tersebut harus dapat diberdayakan dengan baik agar dapat merasakan dampak inklusifitas ekonomi dimana mereka juga memiliki kesempatan untuk ikut menjaga peluang ekonomi Indonesia agar terus bertumbuh.

Disini kami tidak akan memakai istilah-istilah yang susah dipahami orang awam. Sedangkan pengetahun tentang ekonomi inklusif yang diusung oleh Indonesia kali ini harus dapat dipahami oleh semua lapisan masyarakat lintas generasi, usia, dan gender.

Maka disini kami akan menunjukkan bukti-bukti yang bisa dijadikan wawasan tentang seperti apa ekonomi inklusif ini dijalankan.

Ketika masyarakat teredukasi dengan baik tentang dampak besar dari status Indonesia sebagai presidensi G20, maka masyarakat dapat ikut mensukseskan upaya pemerintah sebagai pelopor kebangkita ekonomi dunia.

Pada presidensi G20 pada dua tahun sebelumnya terjadi di masa pandemi dimana kondisi ekonomi secara global mengalami kelumpuhan di berbagai sektor.

Dunia menangisi kondisi ekonomi yang buruk. Peluang usaha seperti tidak ada sama sekali karena untuk sementara waktu laju ekonomi mengalami kebekuan.

Walau demikian, ekonomi Indonesia di  masa pandemi tetap dapat bergulir dengan adanya dukungan dari para kaum milenial. Anak muda Indonesia begitu kreatif dan mampu melihat peluang yang ada.

Bisnis online yang diciptakan anak muda dapat berjalan dan menunjukkan geliat ekonomi walau di-remote dari rumah sekalipun.

Disamping itu, banyak juga para pekerja termasuk golongan pemuda yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahan. Akibat dari perusahaan banyak yang pesimis jika budgeting untuk penggajian para pekerja lebih besar ketimbang pendapatan produksi barang dan jasa.

Walau demikian, anak muda tidak berkecil hati. Banyak anak muda yang terus berupaya mencari peluang bisnis. 

Jika pun di kota sepertinya agak susah untuk mendapatkan peluang karena tingginya persaingan, akhirnya anak muda tersebut kembali ke kampung.

Tidak perlu jauh-jauh untuk menengok dampak kebekuan ekonomi yang terjadi di masa pandemi. Sepupu kami juga terdampak dan akhirnya pulang ke kampung.

Sebenarnya banyak peluang yang bisa dikembangkan di kampung. Selain sumber daya yang melimpah, persaingan juga tidak terlalu ketat. Tinggal bagaimana menjadi lebih kreatif sehingga peluang ekonomi memberikan dampak yang signifikan.

Dengan adanya kebijakan fiskal yang didistribusikan oleh Bank Indonesia seperti melalui kredit usaha rakyat yang dapat diakses oleh anak muda menjadikan mereka memiliki peluang untuk bangkit.

Sepupu kami bisa menjadi salah satu contoh anak muda yang mampu memanfaatkan peluang yang ada tersebut dengan membangun iklim usaha sesuai pangsa pasar yang ada.

Melalui kredit dengan bunga rendah, usaha yang dijalankan berjalan dengan baik, dan terus merangkak maju hingga kini.

Bahkan hanya dalam kurun waktu 2 tahun, ia sudah bisa membangun rumah dengan budget sekitar 350 juta. Kalau di kampung, dana sebanyak itu sudah bisa membangun rumah besar dan tampilan yang mewah.

Dan yang paling menarik adalah ia dapat pula merekrut karyawan yang notabene merupakan anak muda juga. Sehingga anak muda secara bersama-sama saling bekerjasama membangkitkan ekonomi Indonesia secara pasti dan terarah.

Itulah bukti sederhana tentang ekonomi inklusif yang terjadi di kalangan anak muda. Berkat kemudahan yang diberikan pemerintah dan Bank Indonesia, pemuda dapat terus bangkit dan ikut berperan memajukan ekonomi Indonesia.

Lalu bagaimana kaum perempuan ikut berupaya membangkitkan ekonomi yang inklusif?

Kaum perempuan adalah salah satu golongan yang dengan kreatifitasnya mampu ikut berkontribusi menjadikan ekonomi Indonesia terus menggeliat.

Kaum perempuan di Indonesia memang kreatif, tangguh, dan mampu menangkap peluang ekonomi yang hadir di depan matanya. 

Tengok saja di marketplace dan lintas media sosial sangat banyak sekali kaum perempuan yang fokus mengembangkan bisnis online shop.

Kita semua tahu bahwa laju perputaran ekonomi di masa pandemi melalui transaksi jual beli online menjadi salah satu penyumbang pendapatan negara yang sangat besar.

Begitulah bukti bahwa kaum perempuan menjadi salah tulang punggung penggerak ekonomi Indonesia yang harus diberikan perhatian dan dukungan agar dapat terus menjalankan bisnisnya baik secara online maupun offline.

Kaum disabilitas juga harus merasakan dampak ekonomi inklusif ini. Bahwa keberadaan mereka harus mampu diberdayakan oleh pemerintah secara eksklusif.

Para penyandang disabilitas dapat ikut berkontribusi bangkitkan ekonomi seperti melalui UMKM dan ekonomi kreatif. 

Sudah banyak penyandang disabilitas yang mandiri melalui usaha ekonomi kreatif seperti bidang makanan, tekstil, furnitur, dan lain sebagainya.

Dengan dukungan finansial yang diatur Bank Indonesia, para penyandang disabilitas akhirnya mampu membangkitkan ekonomi sehingga dapat meredam stigma negatif dari masyarakat awam yang terkesan menyepelekan mereka hanya karena faktor keterbatasan gerak dan jangkauan fisik misalnya.

Untuk itu pemerintah harus terus mengupayakan bantuan baik dari segi finansial maupun kemudahan akses layanan hukum dan perizinan agar para penyandang disabilitas terus menjadi mandiri dalam segi ekonomi karena mereka memiliki hak yang sama dengan masyarakat umum lainnya.

Seperti itulah upaya yang telah dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia selama ini agar ekonomi dapat terus tumbuh walau dalam situasi ketidakpastian.

Presidensi G20 Indonesia pada 2022 ini dapat menjadi cikal bakal perubahan dan menjadi tolak ukur dunia untuk dapat memberdayakan para pemuda handal, kaum perempuan tangguh dan penyandang disabilitas yang selalu miliki asa untuk membangkitkan ekonomi di negaranya.

Presidensi G20 Indonesia ini harus dapat dijalankan oleh pemerintah RI dengan konsisten dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.

Kesempatan emas yang diraih Indonesia sebagai presidensi G20 tidak perlu terlalu overproud yang paling penting adalah memaksimalkan perannya dan membawa keuntungan bagi negara ini sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara nyata tanpa fatamorgana.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun