Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maksimalkan Fungsi Ruang Publik dan Sisi Lain Fenomena Memancing Ikan di Taman Kota

1 Juli 2022   07:23 Diperbarui: 15 Juli 2022   08:06 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang bapak yang hobi memancing yang penulis jumpai di sebuah taman kota atau RTH (Dokumentasi pribadi)

Karena hidup di perkotaan yang dipenuhi oleh bangunan permanen serta menipisnya keberadaan pepohonan. Tidak ada lagi yang namanya hutan di lingkungan perkotaan.

Dalam arti sebuah hutan yang bisa dijadikan lahan berburu bagi para bapak-bapak. Kalau saja masih ada hutan mungkin saja bapak-bapak akan pergi berburu hewan seperti unggas, rusa, dan lain sebagainya.

Maka memancing menjadi satu-satunya cara yang mudah untuk dilakukan oleh bapak-bapak yang membina keluarga dan tinggal di perkotaan. Tidak membutuhkan biaya yang besar.

Sebuah fenomena yang sudah biasa kita jumpai di lingkungan perkotaan saat ini. Di pinggir jalan besar seringkali kita mendapati keberadaan bapak-bapak yang sedang asyik memancing ikan.

Walau begitu fenomena memancing ikan di lingkungan perkotaan dapat menjadi perhatian bersama untuk kita semua.

Para bapak-bapak harus teredukasi dengan baik bahwa hendaknya hanya memancing ikan di situasi air yang mengalir.
Keadaan warna air juga harus diperhatikan secara teliti. Jangan memancing di kondisi air yang berwarna hitam. Karena hal itu menandakan air dalam kondisi sangat tidak sehat.

Jika menemukan ikan dalam kondisi kurang sehat seperti kondisi mata yang buram maupun keadaan sisik atau bagian tubuh yang mengelupas maka hendaknya tidak dikonsumsi.

Karena kemungkinan besar ikan tersebut bertahan hidup dalam situasi air yang berbahaya hingga merusak beberapa jaringan tubuhnya.

Fenomena yang terjadi saat ini dimana para bapak-bapak memancing ikan di aliran sanitasi kawasan perkotaan, janganlah terlalu menjadi pergunjingan dan cemoohan yang keluar dari mulut warga.

Karena kondisi ekonomi yang sedang sulit ini mau tak mau membuat seorang bapak ikut memutar otak untuk memenuhi kebutuhan.
Aktifitas memancing di kawasan perkotaan memiliki magnet tersendiri bagi para penghobi dan penggemarnya.

Biarkan saja para bapak-bapak ini tetap menyalurkan hobinya selagi tidak mengganggu warga masyarakat maupun lingkungan.

Salam berbagi dan menginspirasi.
[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun