"Minggu pertama kuliah ini memberikan banyak pengalaman berharga bagiku. Ternyata dunia perkuliahan tidak sesederhana mengikuti jadwal yang sesuai di atas kertas. Kita harus siap dengan perubahan mendadak, entah itu kelas dipercepat, diundur, digabung, atau bahkan dibatalkan. Dari pengalaman ini, aku belajar bahwa mahasiswa harus aktif mencari informasi, menjalin komunikasi dengan teman-teman, dan tidak boleh pasif menunggu arahan."
SUDAH seminggu aku menjalani perkuliahan, dan jujur saja banyak sekali pengalaman yang aku dapat yang boleh dibilang penuh dengan kejutan. Tidak semuanya berjalan mulus memang. Ada dosen yang sulit dihubungi, ada yang tidak hadir, bahkan ada juga yang suka mengundur atau mempercepat waktu kuliah. Mungkin hal itu lantaran dosennya memang sibuk, tapi tetap saja membuat mahasiswa baru seperti aku cukup kebingungan.
Awalnya aku berpikir perkuliahan akan berjalan sesuai jadwal dalam Kartu Registrasi Studi (KRS) yang sudah diisi, mulai dari hari, jam, hingga ruang kelas. Ternyata kenyataannya tidak sesederhana itu, karena hampir semua bergantung pada kesiapan dosennya.Â
Ada saja perubahan mendadak, mulai dari kelas yang digabung, kelas yang dipisah, atau jadwal yang digeser. Dari sinilah aku belajar bahwa fleksibilitas adalah kunci, meski tetap butuh koordinasi yang baik.
Aku akan sedikit memberikan apa yang aku alami di minggu kali ini kuliah di Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Mau tau seperti apa? Yu,k simak baik-baik!
Hari Senin
Mata kuliah pertamaku adalah Algoritma Pemrograman. Aku kira jadwal kuliah sudah jelas, ada aturan kapan harus offline atau online (pembelajaran hybrid). Namun, ternyata dosennya memutuskan untuk menggabungkan semua kelas menjadi online melalui Zoom. Masalahnya, kapasitas Zoom hanya 100 orang, sementara mahasiswa baru jumlahnya lebih dari itu.
Banyak yang akhirnya tidak bisa ikut karena penuh, dan aku pun hampir ketinggalan info. Untung saja ada temanku yang membagikan link Zoom sekaligus memasukkan aku ke grup angkatan. Saat aku masuk, jumlah peserta sudah hampir mencapai 100 orang. Beruntung aku masih bisa masuk, walau banyak teman lain yang tidak kebagian.
Sayangnya, perkuliahan hari itu tidak maksimal. Dosen hanya memberikan modul dan peraturan kelas, lalu meninggalkan meeting karena ada urusan lain. Jadi, bisa dibilang materi hari pertama belum terlalu terasa.
Hari Selasa