Menghormati jam istirahat penghuni kos lain juga penting. Sama halnya dengan mengontrol kebiasaan. Pesta berlebihan, membawa teman lawan jenis sembarangan, atau berisik di malam hari, semuanya hanya akan menimbulkan masalah.
Selain itu, jangan lupa soal listrik dan air. Mungkin terlihat sepele, tapi pemakaian berlebihan bisa menjadi sumber konflik. Bayangkan kalau ada satu penghuni yang boros, sementara yang lain harus menanggung biaya bersama. Bijak dalam penggunaan fasilitas bukan hanya soal hemat, melainkan juga menjaga hubungan baik dengan sesama penghuni kos.
Menjadi Warga Kos yang Baik
Menjadi warga kos yang baik berarti juga mau peduli pada lingkungan. Ikut kegiatan kecil seperti kerja bakti, nongkrong sehat bersama teman kos, atau sekadar membantu saat ada yang kesulitan, adalah bentuk kebersamaan.
Menjaga nama baik kos di lingkungan sekitar juga penting. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap kos sangat bergantung pada penghuninya. Kalau penghuninya ramah, sopan, dan disiplin, kos itu pun akan dihargai. Jadi, menjadi warga kos yang baik bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga demi kenyamanan bersama.
Kesimpulanya, hidup ngekos itu bisa jadi pengalaman yang sangat berharga bila dijalani dengan bijak. Dari ngekos, belajar mandiri, mengenal berbagai karakter orang, hingga mengatur diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada keluarga. Kuncinya sederhana: ramah, sopan, disiplin, dan tahu diri. Dengan begitu, hidup ngekos bukan hanya aman dan nyaman, tapi juga akan jadi kenangan indah di masa kuliah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI