"Media sosial adalah alat yang bisa membawa manfaat besar, tetapi juga bisa menimbulkan masalah kalau digunakan untuk hal-hal negatif."
Kalau kita lihat sekarang, hampir semua orang punya akun media sosial. Dari anak sekolah, mahasiswa, sampai orang tua, banyak yang menggunakannya setiap hari. Rasanya media sosial sudah jadi bagian dari rutinitas yang sulit dipisahkan. Pertanyaannya, kenapa orang sekarang begitu banyak menghabiskan waktu di media sosial?
Media sosial mempermudah banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari. Mau komunikasi cepat, tinggal kirim pesan. Mau tahu kabar teman lama, tinggal buka postingannya. Mau cari hiburan, tinggal scroll video pendek yang terus bermunculan. Kemudahan inilah yang membuat orang betah berlama-lama menggunakannya dan banyak orang menggunakanya.
Selain itu, media sosial juga memberi kita tempat untuk mengekspresikan diri. Ada yang suka upload foto, bikin status, atau berbagi cerita lewat video.
Hal-hal ini membuat banyak orang merasa lebih bebas menampilkan siapa dirinya. Bahkan, sebagian orang merasa lebih percaya diri di dunia maya daripada di dunia nyata.
Dari sisi positif, media sosial jelas punya banyak manfaat. Kita bisa belajar hal baru dari berbagai konten, mulai dari tips belajar, resep masakan, sampai berita terkini.
Media sosial juga membantu memperluas jaringan pertemanan, bahkan membuka peluang kerja atau bisnis. Banyak orang yang bisa mendapatkan penghasilan hanya dengan memanfaatkan teknologi digital.
Selain itu, media sosial juga bisa menjadi hiburan yang mudah diakses. Saat sedang bosan, kita bisa menonton video lucu, membaca cerita menarik, atau mengikuti tren terbaru.
Media sosial juga menjadi tempat untuk mencari inspirasi. Banyak orang yang mendapatkan ide kreatif karena melihat karya orang lain di sana.
Namun, tidak semua hal di media sosial membawa pengaruh baik. Pemakaian yang berlebihan bisa membuat seseorang lupa waktu, hingga mengabaikan kegiatan lain didunia nyata.
Ada saja orang yang bisa menghabiskan berjam-jam hanya untuk scroll tanpa henti. Kebiasaan seperti ini tentu bisa mengganggu aktifitasnya di dunia nyata.
media sosial juga sering menimbulkan perasaan iri. Melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih bahagia, sukses, atau sempurna kadang membuat kita membandingkan diri sendiri. Padahal yang kita lihat sering hanya bagian terbaik yang dipilih untuk ditampilkan. Bisa saja orang tersebut hanya menampilkan sisi baiknya saja, atau mungkin memalsukan kesuksesanya.
Media sosial juga dapat menimbulkan berita hoaks, yaitu berita atau informasi palsu yang sengaja dibuat untuk menipu atau memengaruhi orang. Hoaks bisa berupa kabar kesehatan yang tidak benar, berita politik yang dilebih-lebihkan, atau isu sosial yang sengaja dipelintir. Jika tidak hati-hati, orang bisa langsung percaya dan menyebarkannya tanpa cek fakta, sehingga merugikan banyak pihak.
Maka dari itu, penting untuk memakai media sosial dengan cara yang tepat. Kita perlu tahu kapan harus berhenti, kapan saatnya fokus pada dunia nyata. Mengatur waktu penggunaan bisa membantu agar media sosial tidak menguasai seluruh hari kita.
Selain itu, kita juga bisa memilih konten yang benar-benar bermanfaat. Dengan begitu, apa yang kita lihat setiap hari bisa memberi pengaruh positif. Kalau digunakan dengan benar, media sosial akan menjadi tempat yang membantu kehidupan kita sehari-hari.
Kesimpulannya, media sosial adalah alat yang bisa membawa manfaat besar, tetapi juga bisa menimbulkan masalah kalau digunakan untuk hal-hal negatif. Semuanya tergantung dengan pilihan kita. Kalau kita bijak, media sosial akan memperkaya kehidupan sehari-hari, bukan sebaliknya. (Akbar)*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI