"Ketika dinyatakan lolos PTN Impianku perasaan ini tentu saja senang. Tapi yang langsung terlintas dalam pikiranku ketika itu adalah semua ini bisa terjadi lantaran ada orang-orang yang mendukungku," (Akbar)
SETELAH belajar berbulan-bulan untuk menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), akhirnya hari pengumuman pun tiba. Lalu aku membuka laptop dan mengecek hasilnya. Sayangnya, aku dinyatakan tidak lolos seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur UTBK.
Rasanya memang sedikit kecewa. Tapi aku tidak terlalu lama larut dalam perasaan itu. Masih ada jalur seleksi masuk PTN lainnya yaitu Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri  wilayah Barat (SMMPTN-Barat) dan seleksi melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) yang bisa aku ikuti.
Waktu menjelang UTBK - SNBT - dulu, aku hanya belajar sendiri dari internet dan beberapa buku latihan soal.
Tapi setelah hasil UTBK -- SNBT - yang gagal, aku menyadari satu hal, aku tidak bisa belajar sendirian terus-menerus. Beberapa materi terasa rumit, dan aku sering kebingungan saat menemukan soal-soal yang belum pernah aku temui sebelumnya.
Saat itulah orang tuaku meminta Pak Ari Supriadi untuk mengajarku dalam menempuh ujian tulis dalam seleksi SMMPTN-Barat dan UM-PTKIN. Pak Ari adalah seorang Wartawan Senior yang juga seorang Dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Banten.
Aku belum bertemu beliau sebelumnya. Aku sendiri belum pernah kenal atau berbicara langsung dengan beliau. Aku tahu namanya dari cerita orang tuaku.
Awalnya aku ragu karena kupikir latar belakang beliau bukan di pelajaran sekolah atau bimbingan belajar (Bimbel). Tapi karena orang tua yang meminta langsung, akhirnya aku ikut saja.
Hari itu sekira awal Juni 2025 aku pertama kali bertemu dengan Pak Ari. Saat itu kami berdua masih belum membahas tentang pelajaran. Pertemuan pertama kami saling berkenalan satu sama lain.
Pak Ari memberikanku motivasi-motivasi supaya belajar serius. Pak Ari juga memberikan beberapa tips belajar yang baik dan benar.