Puisi Esai
EMBRYO OTONOMI: ARSIP LELUHUR DI LERENG ARJUNO
Oleh: Akaha Taufan Aminudin
Puisi Esai yang menarik dan menggunakan metafora kuat tentang perjuangan dan identitas Kota Batu:
(Menggali Napas Para Pejuang Kota Bunga)
I. Kotatif: Keterasingan di Bawah Induk
Dulu, Batu adalah anak sulung yang tertinggal di perbatasan,
sebuah Kotatif: akronim dari kebisuan.
Di peta, ia hanya noktah yang terhijau di bawah ketiak Malang Raya,
dirinya sendiri terenggut dari nama,
seperti anak panah yang menunggu busur untuk dilepaskan.
Ia punya kabut yang paling dingin,
punya apel yang paling ranum,
tapi suaranya tenggelam dalam riuh keputusan induk.
Namun, di balik sejuknya udara, bergolak embrio otonomi.
Bukan sekadar keinginan pisah,
tapi hasrat memegang kemudi nasib sendiri.
II. Pokja: Tukang Pahat Identitas