PA dimaksudkan sebagai pemerintah sementara, dengan kewenangan terbatas di Tepi Barat dan Gaza.
Dipimpin oleh Mahmoud Abbas sejak 2005, PA diakui secara resmi oleh dunia internasional sebagai representasi rakyat Palestina.
Namun reputasinya lemah. PA dianggap korup, lamban, dan jauh dari rakyatnya.
*Hamas, sebaliknya, adalah organisasi Islam politik dan militer yang menguasai Gaza sejak 2007.
Hamas lahir dari perlawanan terhadap Israel, dan justru lebih populer di akar rumput karena simbol perjuangan.
Tetapi karena dianggap kelompok teroris oleh banyak negara Barat, Hamas tidak diterima di meja diplomasi internasional.
Inilah dilema pelik: dunia ingin PA sebagai mitra resmi, tetapi banyak rakyat Palestina lebih percaya Hamas.
Jika negara Palestina lahir dipimpin PA tanpa legitimasi rakyat, atau Hamas tanpa legitimasi internasional, maka negara itu bisa rapuh sejak awal.
-000-
5. Ekonomi yang Hancur dan Ketergantungan Donor
Ekonomi Palestina kini berada di jurang kehancuran. Gaza mengalami kontraksi ekonomi terdalam dalam satu generasi. Tepi Barat juga resesi.