Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mesjid Menjadi Tempat Pajangan Iklan Komersial

24 Juli 2012   04:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1343100489449755601

[caption id="attachment_189347" align="aligncenter" width="448" caption="Spanduk-Spanduk Komersial Di Pagar Mesjid (Dokumen Penulis)"][/caption]

Mesjid adalah sarana ibadah yang harus dihormati, dijaga kebersihan dan keindahannya (indah bukan berarti harus megah dan mewah), bahkan ulama-ulama menganjurkan untuk memenuhi adab-adab mesjid, misalnya membaca doa masuk dan keluar mesjid, sholat sunnah sebelum duduk, tidak membawa bau-bauan yang mengganggu, menjaga volume suara, merokok dan sebagainya.

Namun seringkali kita melihat mesjid-mesjid dijadikan sebagai sarana promosi produk-produk komersial, baik di dalam maupun diluar mesjid (pagar). Misalnya kalender yang menonjolkan merek suatu produk, jam penunjuk waktu sholat yang diembel-embeli dengan logo suatu bank, dan spanduk-spanduk yang ditempel di pagar mesjid. Selain mengganggu kenyamanan beribadah, hal tersebut sedikit banyaknya telah mengganggu kehormatan mesjid.

Kalaulah memang produsen-produsen tersebut memang ikhlas ingin menyampaikan selamat beribadah melalui spanduk atau memberikan suatu fasilitas kepada mesjid, tentu tidak ada nama atau merek apapun yang tercantum disitu, tapi saya pikir hal tersebut mustahil, kalaupun ada mungkin sangat sedikit sekali. Nah, dari situ jelas sekali bukan? Bahwa umumnya mereka memang memanfaatkan mesjid untuk kepentingan mereka.

Cukuplah sudah agama dijadikan sebagai alat untuk kepentingan pribadi atau golongan-golongan tertentu, kita sudah muak melihat agama dijadikan sebagai alat untuk kepentingan politik dan ekonomi, kita sudah jenuh agama difitnah sedemikian rupa.

Mudah-mudahan hal ini bisa jadi perhatian bagi ummat Islam, khususnya nazir-nazir mesjid untuk menertibkan sampah-sampah visual tersebut.

Salam Hangat Sahabat Kompasianers





Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun