Tante Miyabi tidak menyaksikan live streaming debat keempat Pilpres 2019.Â
Apakah Tante Miyabi menyaksikan hal lain? Tak mau disebut atau menjadi bagian dari orang dungu? Apakah ada kondangan, karena bertepatan dengan acara itu anak temannya menikah?
Apapun alasan Tante Miyabi tidak menyaksikan debat keempat Pilpres 2019 tidak terlalu penting sebenarnya dibanding "bahaya nasional" yang sedang terjadi saat ini.
Memang Tante Miyabi tidak menyaksikan acara debat keempat Pilpres 2019, tapi bukan berarti tidak mengikuti perkembangan berita yang ada.
Saat ini Tante Miyabi pun sedang membaca berita yang berkait dengan debat keempat Pilpres 2019 tadi, dan terkejut, saudara-saudara! Meskipun demikian, tidak banyak terkejutnya, sedikit saja
Setelah berakhirnya debat pertama, kedua, dan ketiga, kedua kubu saling mengklaim, baik kubu Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandi, begitu juga para pendukung kedua pasangan capres.
Sudah tiga debat berlalu, tapi yang namanya senang mengklaim itu tak jua kunjung berakhir. Masih saja terjadi usai debat keempat Pilpres 2019.
Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin mengklaim beginilah, begitulah, secara garis besarnya mengatakan kandidat yang diusungnya, yaitu Jokowi lebih unggul, lebih baik, atau memenangkan debat keempat Pilpres 2019.Â
Begitu juga dengan kubu Prabowo-Sandi, tidak ada bedanya. Penuh dengan klaim yang mengatakan capres yang didukungnya, yaitu Prabowo lebih unggul, lebih baik, atau menang debat keempat Pilpres 2019.
Tante Miyabi hampir muntah membaca berita-berita yang bertebaran di media dengan segala klaim, juga tudingan begini dan begitu tadi.Â
Bukankah debat keempat Pilpres 2019 cenderung tidak bermutu?
Alamak, yang tidak bermutu saja diklaim, apalagi sebaliknya.
Ada klaim dan tudingan dari kubu Jokowi-Ma'ruf Amin ditampung dan dijadikan berita. Ada klaim dan tudingan dari kubu Prabowo-Sandi pun ditampung dan dijadikan berita oleh media-media tadi.
Media yang menang banyak sebenarnya?
Para pendukung kedua pasangan capres pun tak ketinggalan ikut senang mengklaim dan menuding, entah lewat Facebook, Twitter, atau media sosial lainnya.
Tante Miyabi sempat tercenung dan khawatir. Ini "bahaya nasional", karena ternyata cukup banyak orang dungu di negeri ini.Â
Orang dungu yang senang mengklaim. Orang dungu yang senang menuding. Orang dungu ada di mana-mana.
Apakah Tante Miyabi terlalu berlebihan dengan kekhawatirannya tadi?