Mohon tunggu...
ajril sabillah
ajril sabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lukisan dari Kampung Halaman

23 Juni 2025   12:42 Diperbarui: 23 Juni 2025   12:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lukisan (Sumber Foto: Pinterest.com)

Kabar pameran itu sampai ke desa. Ibunya melihatnya dari ponsel milik tetangga. Ia tersenyum, menatap langit sore yang berwarna jingga. "Bayu sudah pulang, meski tubuhnya belum," katanya pelan.

Dan di kota besar yang selalu tergesa itu, seorang pemuda kembali menemukan suaranya. Bukan dari hiruk-pikuk dunia seni modern, tapi dari kenangan tentang sawah, rumah kayu, dan senyum Ibu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun