Mohon tunggu...
Yunuraji P
Yunuraji P Mohon Tunggu... Penulis - Orang biasa

Warga biasa yang masih berjuang dalam hidup ini

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kedung Grujug, Wisata Swafoto Menarik yang Terkendala

20 Maret 2018   07:24 Diperbarui: 20 Maret 2018   18:15 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat wisata Kedung Grujug terkini (Dokumentasi pribadi)

Sudah lama saya tidak kembali menulis.

Ini dikarenakan memang saya mencoba untuk mengurusi sesuatu hal yang lain, sehingga baru kali ini saya menulis kembali. Tetapi sejujurnya ini adalah pertama kalinya saya menulis di rubik Wisata.

Kembali lagi ke topik utama yang saya ulas kali ini.

Oke, kenapa judulnya mengambil sebuah tempat wisata yang bisa dibilang hijau (baru)?

Disini merupakan tempat yang menarik minat saya sebagai wisatawan. Selain karena memang saya memiliki rasa jenuh dengan kegiatan saya selama ini, saya juga penasaran dengan wisata yang bisa dibilang belum dikelola dengan baik, entah itu dari masyarakat maupun pengelola wisata.

Saat pertama kali menginjakkan kaki saya ke desa pungkruk miri, Doyong, Miri, Kabupaten Sragen pada bulan pertama tahun ini, yang saya temukan disini pertama kali adalah betapa hangatnya penduduk sekitar, asrinya lingkungan khas desa yang jauh dari hiruk-pikuk suara kota yang bising, dan jalan setapak menuju tempat wisata yang alami-buatan warga setempat, sehingga saya sarankan untuk menggunakan sepatu olahraga agar tidak terpeleset oleh jalan yang ada.

Sekedar informasi tambahan, untuk mencapai tempat wisata yang ada, saya sarankan gunakan kendaraan bermotor. Harga tiket masuk gratis, karena tempat parkir dan tempat masuk yang belum ada, hanya ada sebuah pekarangan warga yang disulap menjadi tempat parkir wisatawan.

Setelah saya menuju tempat wisata yang ada, kesan pertama saya adalah: "WOW" dan lelah yang terbayar sepanjang perjalanan dari Yogya ke Sragen seorang diri dengan keindahan air terjun mini yang masih belum dikelola secara serius.

Air Terjun Mini Kedung Grujug (Dokumentasi Pribadi)
Air Terjun Mini Kedung Grujug (Dokumentasi Pribadi)
Selanjutnya saya hanya mengambil beberapa gambar karena di tempat tersebut tidak ada penjual makanan, sehingga saya juga menyarankan untuk membawa bekal di sepanjang perjalanan menuju tempat wisata atau membawa sendiri bekal dari rumah.

Foto Kedung Grujug pada awal bulan tahun ini (Dokumentasi pribadi)
Foto Kedung Grujug pada awal bulan tahun ini (Dokumentasi pribadi)
Kemudian setelah beberapa bulan (tepatnya pada hari minggu kemarin), saya datang kembali dikarenakan adanya laporan bahwa wisata ini sudah ditutup permanen oleh Peta Google.

Saya awalnya tidak percaya, sehingga saya pun memutuskan untuk meluncur ke lokasi wisata. Ternyata apa yang dituliskan oleh mereka apa adanya, karena sekarang tempat wisata yang ada sudah berubah jadi tempat umum saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun