Penyuluhan Hipertensi dan Gaya Hidup Sehat di Posyandu

Mahasiswa Profesi Ners Angkatan 2024, Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan kegiatan edukasi mengenai hipertensi, yang dikemas dalam bentuk penyuluhan, senam hipertensi, demonstrasi diet DASH, serta pembuatan rebusan daun sirsak bagi masyarakat usia dewasa di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Jember, 13 Januari 2025 -- Kegiatan penyuluhan bertema "Cegah Hipertensi Sejak Dini" sukses dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan posyandu di Balai Desa Karangpring. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tekanan darah tinggi, pencegahan, dan pengelolaan hipertensi secara non-farmakologis melalui edukasi langsung serta praktik gaya hidup sehat.

Hipertensi masih menjadi salah satu penyebab utama penyakit tidak menular di Indonesia, terutama pada kelompok usia di atas 40 tahun. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (2018), prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat menjadi faktor penyebab utama kondisi ini tidak terdeteksi sejak awal. Melalui penyuluhan ini, masyarakat diajak untuk mengenal lebih dalam tentang faktor risiko, gejala, dan cara pencegahan hipertensi, termasuk pentingnya pemeriksaan rutin. Kegiatan ini diawali dengan layanan posbindu berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi badan, dan gula darah. Setelah itu, dilakukan penyuluhan materi hipertensi yang dibawakan secara komunikatif menggunakan media flipchart dan leaflet. Materi mencakup pengertian hipertensi, gejala awal, komplikasi, serta cara pencegahannya melalui olahraga, pola makan sehat, dan pengelolaan stres.

Setelah sesi penyuluhan, peserta diajak melakukan senam hipertensi bersama sebagai bentuk latihan fisik yang aman dan mudah dilakukan di rumah. Senam ini disesuaikan untuk kelompok usia di atas 40 tahun agar dapat memperlancar aliran darah dan menurunkan tekanan darah secara alami. Selanjutnya, peserta diajak mengikuti demonstrasi pembuatan rebusan daun sirsak, yang dipercaya masyarakat sebagai minuman tradisional untuk membantu menurunkan tekanan darah. Mahasiswa menjelaskan cara memilih daun yang tepat, teknik merebus, dan aturan konsumsinya. Selain itu, disampaikan juga edukasi mengenai diet DASH, yaitu pola makan rendah garam, lemak jenuh, dan tinggi serat, yang terbukti efektif menurunkan tekanan darah jika diterapkan secara konsisten.

Menurut salah satu peserta, Ibu Sri, warga RT 03, kegiatan ini sangat membantu karena menjelaskan cara-cara praktis menjaga tekanan darah tetap stabil. "Biasanya kami hanya minum obat dari puskesmas, tapi sekarang jadi tahu bahwa pola makan dan minuman seperti rebusan daun sirsak juga bisa membantu," ujarnya. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh sekitar 40 warga dari 13 titik Posyandu yang ada di Desa Karangpring. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin serta mulai menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan edukasi langsung seperti ini, masyarakat jadi lebih mudah memahami bahayanya hipertensi. Semoga ke depannya kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan," ungkap Ketua RT setempat yang turut hadir dalam acara. Penyuluhan ini menjadi langkah awal menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan, terutama dalam pencegahan penyakit tidak menular seperti hipertensi