[caption caption="Gambar : www.livingwell.co.id"][/caption]Bermanfaat atau tidaknya Media Sosial tergantung bagaimana kita menggunakannya. Akan memberikan manfaat jika kita menggunakannya untuk menebar kebaikan, dan tidak akan mendatangkan manfaat jika tidak ada hal yang positif bisa kita ambil dalam bermedia sosial. Padahal sesuatu yang tidak bermanfaat ditebar orang lain saja bisa menjadi manfaat bagi kita, asal kita tahu memetik manfaatnya.
Mungkin hampir setiap hari kita membaca status di Facebook tentang berbagai keluhan, mulai dari keluhan sulitnya mencari penghidupan, sampai keluhan kekecewaan terhadap pertemanan dan hubungan dalam rumah tangga. Status seperti itu kalau kita tahu mengambil manfaatnya, maka menjadi sesuatu yang positif bagi kita, keluhan tersebut menjadi inspirasi bagi kita agar kita tidak mengeluhkan hal-hal seperti itu dimedia sosial.
Mengambil hal-hal yang bermanfaat dari status yang memang mengandung manfaat kebaikan adalah hal yang biasa, tapi mengambil pelajaran dari status yang sama sekali dipandang tidak ada manfaatnya bagi orang lain, minimal dari status seperti itu manfaat yang bisa diambil adalah, agar kita bisa tetap mempertahankan Akhlaq yang baik dari yang kita sudah miliki, dan tidak akan merusak ahklaq tersebut dengan membuat status seperti itu.
Bagi orang yang tidak mengerti mengambil manfaat dari bermedia sosial, maka dia akan mengatakan media sosial itu banyaklah mudharatnya dibanding manfaatnya. Itu sah saja, karena itu pandangan orang yang tidak bisa mengambil manfaatnya. Orang seperti itu cuma bisa mengambil manfaat hanya dari hal yang baik, padahal seharusnya mengambil manfaat tidak melulu dari kebaikan, karena dari hal yang tidak baik pun ada pelajaran yang bisa dipetik.
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal, berarti memiliki pikiran yang baik.
Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.
~ Bediuzzaman Said Nursi
Dari kata-kata bijak diatas bisa dipahami bahwa kebaikan itu bisa dilihat didalam segala hal, termasuk juga didalam hal yang tidak baik, didalam hal yang tidak baikpun kita harus bisa melihat kebaikan. Mengambil manfaat lain dari hal yang tidak memang adalah hal yang tidak dilakukan banyak orang, namun tidak juga salah kalau kita mampu mengambil kebaikan dari hal yang dianggap tidak baik bagi kebanyakan orang.
Â
