Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup atau Mati Sama Saja

8 Mei 2012   08:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1332662784717574325

[caption id="attachment_170680" align="alignnone" width="300" caption="lukisan karya sendiri"][/caption] Semakin lama kehidupan ini semakin mempertontonkan hal yang aneh-aneh. Yang memiliki kekuasaan semakin memperlihatkan kekuasaannya. Yang kaya semakin pamer tehadap kekayaannya dan yang memiliki senjata pun semakin arogan memamerkan senjatanya. Apa sebetulnya yang sedang mereka pertontonkan kalau bukan kebodohannya sendiri. Bukankah sudah jelas Ada Yang Maha Berkuasa. Ada Juga Yang Maha Kaya, bahkan senjata bukanlah apa-apa, hanya orang-orang pengecutlah yang sangat mengagungkan senjata. Kalau senjata bedil hanya digunakan untuk menakuti rakyat kecil, itu tidak akan berhasil. Karena kematian bagi rakyat kecil hanya tinggal menunggu saatnya tiba, karena hidup juga hanya sekedar menjalankan amanatnya untuk menuju kematian. Lain halnya dengan orang-orang yang memiliki jabatan dan segudang kekayaan, kematian adalah hal yang mereka takuti. Ancaman senjata tidak lagi berarti dan ditakuti oleh orang-orang yang menanti kematian. Karena mereka sudah tahu keadilan tidak pernah berpihak pada mereka. Arogansi polisi dan aparat TNI akhir-akhir ini sudah memberikan gambaran jarak antara para pengayom dan masyarakat yang diayominya, dan itu sekaligus membedakan posisi dan kedudukannya didalam masyarakat. Apa memang perlu mengintimidasi masyarakat dengan cara yang seperti itu, agar masyarakat takut dan bisa terus ditakuti. Dalam keterdesakan, masyarakat bisa saja bertindak dan melakukan apa saja, sesuai dengan kemampuan dan kekuatan yang mereka punya, soal nyawa tidak lagi dalam hitungan mereka, karena hidup dan mati sudah sama saja keadaannya. Polisi dan TNI itu dari rakyat, dan harus berpihak pada rakyat bukanlah alat kekuasaan yang mudah diperdaya kekuasaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun