Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kegagalan "Politik Identitas" di Pilpres 2019

24 April 2019   06:52 Diperbarui: 24 April 2019   08:26 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: LensaIndonesia.com

Berbeda dengan sebagian masyarakat Indonesia yang ada di dalam negeri, masifnya berita bohong yang ditebar di media sosial, terutama Facebook dan WhatsApp Group, maupun YouTube, dan semua imformasi bohong tersebut dipercayai mentah-mentah, tanpa terlebih dahulu dicerna.

Itupun dilakukan sebagian besar bukan cuma masyarakat menengah kebawah, bahkan masyarakat kelas menengah keatas pun berprilaku yang sama, mudah terkontaminasi berita bohong. 

Ditambah lagi penyebaran ini melalui dakwah-dakwah yang menyesatkan, sehingga masyarakat sangat mempercayai, karena disampaikan oleh orang-orang yang memang berjubah agama.

Tapi itulah realitasnya, meskipun politik Identitas itu dipertontonkan secara jelas, namun hanya sebagian kecil masyarakat yang menyukai politik identitas, karena di Indonesia politik Identitas sudah terlalu lama hadir, sementara sebagian besar masyarakat sudah semakin cerdas, dan sangat tahu bahwa agama hanya digunakan sebagai alat politik.

Berdasarkan hasil Quick Count berbagai lembaga survei saat ini, sementara Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dari pasangan Prabowo-Sandi, dari hasil perhitungan sementara KPU juga demikian. Artinya  Politik Identitas yang diusung oleh kubu Prabowo-Sandi, gagal memenangkan dominasi masyarakat, karena sebagian besar masyarakat Indonesia tidak setuju dengan Politik Identitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun