Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Muram Durganya Sandiaga

19 April 2019   10:09 Diperbarui: 19 April 2019   11:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada lelah yang tersirat dalam muramnya wajah yang lelah, tak sepatah katapun terucap, saat kegembiraan menguap menerpa kekalahan, hanya kebesaran jiwa yang terpancar dari muram durganya tatapan.

Ada kekecewaan yang terpendam mengendap dalam, pancaran wajah mengundang beribu tanya tak terjawab, hanya sikap ikhlas pengobat jiwa yang berbesar hati, untuk menatap masa depan yang semakin pasti.

Perjalanan panjang yang melelahkan, sudah memberikan banyak pelajaran, bahwa kemenangan itu seperti burung dara, yang bisa terbang begitu saja ketika kita tidak mampu menggenggamnya, namun dia akan kembali kalau memang kita pemiliknya.

Bermuram Durga bukanlah cara menyelesaikan masalah, hidup tetaplah perjuangan menuju keabadian, yang bisa datang kapan saja sesuai kehendak-Nya, namun hidup adalah pengabdian semata kepada-nya.

Kekuasaan bukanlah segalanya, yang bisa diraih dengan cara-cara tidak semestinya, kekuasaan adalah pemberian kepada yang memang berhak, yang diberikan kalau memang sudah waktunya.

Jalan sunyi, 18042019
Ajinatha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun