Camus menyarankan untuk tidak menyerah pada kematian seperti men-skip hidup kita untuk segera berangkat menuju alam berikutnya. Hidup jangan hanya tenggelam dalam ilusi pencapaian, lihatlah Sissyphus yang menikmati mendorong batu hingga puncak dan kemudian batu itu menggelinding menuruni bukit begitu seterusnya. Ya ia bahagia dengan itu! Siapa Sissyphus ? Kita; Manusia.
Camus mengajak kita untuk menyadari bahwa kesenangan dan kepahitan dalam hidup merupakan hal yang sementara; tak ada yang abadi dan kita tidak boleh menyerah pada kematian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!