Memandang Terorisme dan Ketidakbermaknaan hidup dari Sudut Pandang Eksistensialisme
7 April 2021 05:32Diperbarui: 13 Maret 2022 15:461431
Ketidakbermaknaan hidup seperti kekosongan pikiran dan hati merupakan celah bagi teroris menurut Prof. Irfan Idris, Kekosongan makna hidup itu yang bakal diisi oleh para “Brainwasher” untuk mendoktrin anak-anak muda menjadi teroris. Menurut Sofyan Tsauri seorang NAPITER, biasanya para Brainwasher merekrut anak-anak muda yang berpaham intoleran kemudian disiapkan untuk menjadi seorang attacker.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.