Mohon tunggu...
Hari Aji Rahmat P
Hari Aji Rahmat P Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Bapak dari Ibrahim wa Musa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisis Konflik Timur Tengah dan Nabok Nyilih Tangan

6 Desember 2015   06:29 Diperbarui: 6 Desember 2015   09:19 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada kenyataanya dapat dipahami negara-negara manapun yang menerima dan menyambut mereka seolah akan menjadi area perang baru sebagai contoh, apa yang terjadi di Afghanistan Sudan, Somalia, Nigeria .

Seperti yang pernah dikatakan dijudul awal, musuh-musuh negara Islam, benar-benar memanfaatkan kelompok ini untuk menciptakan konflik terbuka di wilayah-wilayah yang dimasukinya. Sebagai contoh mereka pernah memasuki Sudan dan melakukan berbagai aksi pengeboman di era tahun 1995, sebagai dampak aksinya Osama dideportasi dari negera tersebut dan memutuskan kembali ke Afghanistan di  tahun 1996, apa yang mereka perbuat di sana? Awal rencana jahat disiapkan tangan-tangan jahat pada 11 September yang nantinya hanya sebagai dalih tuduhan terorisme terhadap Islam dan Muslim Sunni. Kemudian operasi mereka pindah ke Irak, sampai berhasil diduduki secara sempurna dengan dalih adanya senjata kimia yang dimiliki.

Dalam berbagai rilis pernyataan, Al Qaedah mengaku sebagai dalang pelaku? Namun dari banyak bukti yang terungkap ada pihak-pihak lain yang lebih kuat dari sekadar Al Qaedah yang pantas sebagai pelakunya, siapakah mereka?

Coba renungkan dengan dalilh mencari Osama bin Laden, negara Muslim dengan nama Afghanistan pun diobok-obok AS dan sekutunya. Jutaan umat Islam meninggal belum lagi efek social yang sungguh luar biasa mengerikan. Banyak anak menjadi yatim, banyak  perempuan Islam di koyak kehormatannya. Siapa yang diuntungkan Islamkah atau….?

Pada akhirnya dunia paham bahwasanya Al Qaedah   memasang misi kudeta dan chaos  di negara-negara Islam Sunni namun tidak dengan negara-negara Syiah seperti Iran dan Libanon. Belum pernah ada kabar berita Iran di Bom oleh Al Qaedah, padahal secara letak geografis keberadaan Iran lebih dekat dengan markas-markas Al Qaedah di Timteng (Afghanistan, Irak, dan Pakistan). Benarkah ada hubungan gelap Al Qaedah dengan negara Iran untuk melemahkan negara muslim Sunni?

Dikutip dari Laman Al Arabiya, Selasa (22/9) telah ditemukan dokumen rahasia di tempat kematian Osama bin Laden: dari dokumen itu diketahui bahwasanya Al Qaedah aktif di dalam Iran pada periode simbilan puluhan yaitu selama kehadiran para pemimpin kelompok tersebu di Sudan. Karena itulah konsolidasi Iran-Sudan terjalin. Menambahkan pula ahli kontra terorisme Paul Krishnak mengatakan bahwa pembekuan keuangan enam pemimpin Al Qaedah di Iran akhir-akhir ini membuktikan bahwasanya Iran memerankan perananan penting di dalam pembiayaan Al Qaedah.

Kembali dengan istilah nabok nyilih tangan (menghajar pinjam tangan), keberadaan Al Qaidah di negeri-negeri Islam merupakan salah satu alasan negara-negara barat melakukan operasi militer di negara-negara tersebut. Somalia, Nigeria, Afghanistan adalah contohnya.  Belum lagi sejak peristiwa pengeboman WTC Islam oleh Al Qaedah munculah Islam Phobia di sejumlah negara Barat. Meski pada kenyataannya karena peristiwa ini juga banyak masyarakat eropa mulai penasaran dan belajar apa itu agama Islam?

Tahap selanjutnya setelah mulai pudarnya pesona Al Qaedah dimunculkanlah Arab Spring, sehingga tumbanglah sejumlah diktator timur tengah  dan suburlah milisi-milisi radikal yang sebagiannya berafilisasi dengan Al Qaidah. Benarkah Arab Spring suatu kebetulan atau sengaja dideain? Mari kita buktikan!

Kebangkitan dunia Arab atau Musim Semi Arab (bahasa Inggris: The Arab Spring; bahasa Arab: الثورات العربية, secara harafiah Pemberontakan Arab) adalah gelombang revolusi unjuk rasa dan protes yang terjadi di dunia Arab. Sejak 18 Desember 2010, telah terjadi revolusi di Tunisia dan Mesir;perang saudara di Libya; pemberontakan sipil di Bahrain, Suriah, and Yaman;protes besar di Aljazair, Irak, Yordania,Maroko,dan Oman, dan protes kecil di Mauritania, Arab Saudi,] Sudan,dan Sahara Barat. Kerusuhan di perbatasan Israel bulan Mei 2011 juga terinspirasi oleh kebangkitan dunia Arab ini. Protes ini menggunakan teknik pemberontakan sipil dalam kampanye yang melibatkan serangan, demonstrasi, pawai, dan pemanfaatan media sosial, seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan Skype, untuk mengorganisir, berkomunikasi, dan meningkatkan kesadaran terhadap usaha-usaha penekanan dan penyensoran Internet oleh pemerintah. Banyak unjuk rasa ditanggapi keras oleh pihak berwajib,serta milisi dan pengunjuk rasa pro-pemerintah. Slogan pengunjuk rasa di dunia Arab yaitu Ash-sha`b yurid isqat an-nizam ("Rakyat ingin menumbangkan rezim ini").

Dari kesemuanya itu lima negara yang benar-benar terkena dampak besar dari aksi unjuk rasa tersebut, di anataranya adalah Tunisia, Mesir, Libia, Yaman, dan Suriah

Dari Tunisia arab spring dikobarkan dan berdampak mundurnya presiden Tunisia yang telah menjabat puluhan tahun. Di Mesir Arab Spring menimbulkan lebih banyak korban, dan kebanyakan korbannya adalah para aktivis IM. Di Libia Arab Spring, yang juga didukung oleh AS dan juga militant-militan radikal berhasil menciptakan kondisi yang lebih carut marut dibandingkan masa sebelum Arab Spring. Di Yaman, Arab spring berhasil menggulingkan presiden Abdulloh Salleh, dan memilih Abdol Hadi sebagai presiden. Yang paling parah dari Arab Spring adalah yang terjadi di Suriah, di Suriah perlawanan rakyat terhadap Bassar al Assad adalah perlawanan yang mencampuradukkan semua motif untuk berperang. Seperti diketahui dunia, suriah adalah negara dengan mayoritas Sunni namun justru ekstrimis Syiah Nustairiyah lah yang berkuasa. Dengan dalih mempertahankan hegomoni kekuasaan Hafidz al Assad kemudian dilanjutkan oleh anaknya Bashar Al Assad melakukan berbagai cara termasuk penindasan dan pemusnahan masal. Bayangkan dengan kekuatan Syiah yang hanya kurang dari 30% mampu mengambil kuasa atas mayoritas sunni yang mencapai 70%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun