Motivasi berperan penting bagi manusia dari lingkungan kerja maupun diluar lingkungan kerja, karena dapat mempengaruhi terhadap suatu kegiatan atau pekerjaan. Begitu pun terhadap pekerja atau karyawan yang menjadikan motivasi sebagai obat dari rasa lelahnya berkerja dengan memberikan motivasi kerja yang baik karyawan akan merasa dihargai dan menjadikannya dorongan untuk memberikan hasil kinerja yang lebih baik lagi, dibandingkan dengan kurangnya motivasi mungkin akan adanya penurunan terhadap loyalitas kinerja karyawan.
Karyawan dapat mempertahankan kinerja yang baik jika karyawan merasa termotivasi dalam pekerjaannya, untuk memotivasi kerja karyawan dalam lingkup pelayanan kesehatan ini dapat diukur dari prestasi kerjanya dengan memberikan pujian, atau memberikan hadiah kepada pekerja yang melaksanakan tugasnya melebihi strandar. Misalnya dengan adanya reward bulanan, tunjangan hari raya, atau menyediakannya fasilitas pendukung dalam pekerjaan mereka sehingga dapat menjadikan suasana kerja yang nyaman dengan penempatan yang tepat.
Menurut (Marnisah & Idrus, 2021) bahwa motivasi merupakan keinginan, hasrat, dan motor penggerak dalam diri manusia, motivasi berhubungan dengan faktor psikologi manusia yang mencerminkan antara sikap, kebutuhan, dan kepuasan yang terjadi pada diri manusia sedangkan daya dorong yang di luar diri seseorang ditimbulkan oleh pimpinan.
Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara menyebutkan motivasi dengan kondisi dimana berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.
Sedangkan menurut H. Malayu S.P Hasibuan berpendapat bahwa motivasi adalah pembebanan daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya untuk mencapai tujuan.
Karyawan yang senang dengan pekerjaannya cenderung berkaitan dengan faktor-faktor internal atau yang ada pada diri sendiri, jika adanya karyawan yang tidak puas terhadap kinerjanya maka cenderung berkaitan dengan faktor-faktor ekternal. Berikut motivasi kerja yang dipengaruhi faktor internal dan faktor eksternal:
A. Motivasi Internal
Motivasi internal merupakan motivasi yang tercipta dari diri sendiri. Adanya emosional yang mengendalikan motivasi internal, ini juga berpengaruh dan berperan penting terhadap kinerja. Menurut (Sutrisno, 2010) mengatakan bahwa motivаsi intеrnаl аdаlаh suаtu dorongаn yаng bеrаsаl dаri dаlаm diri sеsеorаng. Berikut faktor internal yang mempengaruhi motivasi kerja pada karyawan (Sutrisno, 2013):
1. Keinganan untuk dapat hidup
- Ada beberapa cara dalam memenuhi kebutuhan hidup, diantaranya:
- Mendapatkan kompensasi yang memadai, dengan cara mencari pekerjaan atau penghasilan yang sesuai.
- Mencari pekerjaan tetap meskipun penghasilan belum mencapai target keinginan;
- Memiliki lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
2. Keinginan untuk dapat memiliki
Untuk memenuhi keinginan dalam hidup memerlukan perjuangan dalam mendapatkannya. Tentunya hal ini dapat mempengaruhi motivasi diri sendiri dalam hal apapun termasuk dalam mencari pekerjaan yang layak.
3. Keinginan untuk memperoleh penghargaan
Jika seseorang kurang mendapatkan prilaku yang baik dari rekan kerja atau pun atasan, maka motivasi dalam diri seseorang dapat rusak. Karena dari dalam diri seseorang terdapat keinginan untuk bisa dihargai dalam suatu pencapaiannya.
