Mohon tunggu...
Raden Ajeng Nuurizqia
Raden Ajeng Nuurizqia Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa Fakultas lmu Keperawatan Universitas Indonesia

Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sikap Profesionalisme Perawat dalam Mengatasi Situasi Pandemi Covid-19 Sebagai Wujud Penerapan Nilai-nilai Keperawatan

18 Mei 2020   13:40 Diperbarui: 18 Mei 2020   13:36 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini dunia sedang dihebohkan dengan adanya wabah COVID-19 yang statusnya telah ditetapkan menjadi pandemi global. Menurut WHO, COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius, seperti penyakit MERS dan SARS. Di tengah hingar bingar masyarakat yang panik, terdapat sejumlah profesi kesehatan yang berkolaborasi demi berjuang di garda terdepan untuk berusaha menuntaskan kasus wabah COVID-19 ini. Profesi tersebut antara lain dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang memiliki peran penting masing-masing. Seperti contohnya perawat yang mempunyai peran untuk memberikan asuhan keperawatan yang tepat dan terbaik kepada pasien terinfeksi COVID-19.

Dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat perlu memperhatikan nilai-nilai keperawatan. Menurut American Nurses Association (2015), terdapat lima nilai penting dalam keperawatan, yaitu Altruism, Autonomy, Human Dignity, Integrity, dan Social Justice. Altruism (Altruisme) adalah tindakan berbuat baik atau sikap mengutamakan kepentingan orang lain, yang didalamnya terkandung konsep caring. Autonomy (Otonomi) merupakan sikap menghargai hak pasien dalam menentukan keputusannya mengenai permasalahan kesehatan pasien. Human Dignity (Kemartabatan Manusia) berarti menghormati semua nilai ataupun keunikan yang melekat pada individu maupun kelompok. Integrity (Integritas) memiliki makna perawat dapat dipercaya dan bertindak sesuai kode etik serta standar praktik yang berlaku. Social Justice (Keadilan Sosial) merupakan perlakuan adil perawat dalam memberikan asuhan keperawatan tanpa memandang, suku, agama, ras, usia, kewarganegaraan, dan status ekonomi atau status sosial.

Nilai-nilai keperawatan yang diamalkan oleh perawat dapat sangat terlihat pada situasi pandemi saat ini. Perawat dapat mencerminkan nilai altruisme dengan cara memberikan kepedulian dan perhatian penuh kepada pasien, termasuk pasien terinfeksi COVID-19. Altruisme sangat erat kaitannya dengan caring, yang mana caring merupakan komponen penting dalam keperawatan. Caring sendiri dapat didefinisikan sebagai sutau kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain dan melakukan pengawasan serta memberikan perhatian, empati, rasa cinta dan kasih kepada orang lain (Potter, Perry, Stockert, & Hall, 2017). Dalam kasus wabah COVID-19, contoh perlakuan baik atau altruisme dapat perawat implementasikan dengan cara menjamin bahwa pasien terinfeksi COVID-19 yang berada di ruang isolasi tetap merasakan kenyamanan selama masa perawatan. Kenyamanan yang dimaksud dapat berupa kebersihan tubuh pasien ataupun keadaan mental dari pasien itu sendiri. Saat pasien membutuhkan bantuan, maka perawat dapat berperan sangat besar. Misalnya pasien yang sedang diisolasi tersebut merasakan kecemasan dan ketakutan, maka perawat dapat berperan dengan cara melakukan komunikasi terapeutik kepada pasien dan mengajarkan teknik napas dalam agar pasien lebih rileks sehingga imunitasnya juga dapat bertambah. Pada hakikatnya, dalam menangani pasien, perawat tidak hanya fokus terhadap aspek biologis saja, melainkan juga psikologis, sosiologis, spiritual, dan kultural

Sikap caring juga erat kaitannya dengan Human Dignity (Kemartabatan Manusia) dan Social Justice (Keadilan Sosial). Dalam rangka menghargai Human Dignity (Kemartabatan Manusia), perawat membuktikannya dengan memberikan rasa empati, yang mana empati ini merupakan salah satu bagian dari caring. Penghargaan terhadap kemartabatan manusia juga dapat terlihat dari sikap perawat yang tetap memberikan pelayanan keperawatan kepada siapapun yang membutuhkan, sekalipun kepada pasien terinfeksi COVID-19. Sikap tersebut menunjukan bahwa perawat menghargai manusia bukan sebagai objek, melainkan sebagai subjek yang harus dihargai harkat dan martabatnya. Selain itu, sikap perawat yang memberikan asuhan keperawatan secara adil kepada siapapun yang membutuhkan tanpa melihat status tertentu, dapat dijadikan sebagai bukti bahwa perawat menerapkan nilai Sosial Justice (Keadilan Sosial).

Di tengah situasi pandemi COVID-19, perawat melakukan pengorbanan yang sangat besar. Ketika masyarakat dihimbau untuk berdiam di rumah saja bersama keluarga, perawat rela meninggalkan keluarganya demi berupaya mengatasi kasus COVID-19. Perawat berani mengambil risiko tinggi tertular penyakit demi nama kemanusiaan. Apa yang dilakukan perawat tersebut bukan hanya sekadar melaksakan tugas profesi, dan juga bukan hanya sekadar melakukan pekerjaan. Akan tetapi, terdapat makna mendalam dari apa yang dilakukan perawat, yaitu perawat menyadari mengenai nilai-nilai keperawatan yang harus diamalkan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa sikap profesionalisme perawat dalam mengatasi situasi pandemi COVID-19 adalah wujud dari penerapan nilai-nilai keperawatan.

Kepada seluruh perawat-perawat Indonesia yang luar biasa hebat, terima kasih karena telah mengorbankan jiwa dan raga untuk nama profesi keperawatan dan atas nama kemanusiaan. Terima kasih atas semua perjuangan serta pengorbanan yang telah diberikan. Semoga lelah yang dirasakan dapat menjadi amal ibadah yang berkah di kehidupan. Kepada seluruh perawat-perawat Indonesia yang luar biasa kuat, semoga tetap semangat dalam mengemban tugas dan amanah. Semoga tetap menjadi inspirasi bagi masyarakat di tengah situasi yang sulit sekalipun.

Kepada seluruh masyarakat, ayo bantu tenaga medis dan tenaga kesehatan Indonesia dalam memerangi wabah COVID-19 ini dengan #DiRumahAja dan jangan lupa untuk menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Stay Healthy and Stay Happy! :)

Referensi

American Nurses Association. (2015). Nursing: Scope and Standards of Practice Nursing (3rd Ed.). Georgia: Nursebooks.org

Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2017). Fundamentals of Nursing. (9th Ed.). Missouri: Elsevier.

World Health Organization. (2020). Pertanyaan dan Jawaban Terkait Coronavirus. Retrieved from https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun