Mohon tunggu...
Ajeng Lintang
Ajeng Lintang Mohon Tunggu... Medical Student

a passionate medical student who's still pursuing her best dream

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Hipertensi, PKNM 17 Hadirkan Solusi Untuk Masyarakat Karangpandan

13 September 2025   13:01 Diperbarui: 13 September 2025   13:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota PKNM FK UB Kelompok 17 bersama Bapak dan Ibu Ketua RT 17, Dusun Kedungmonggo

Karangpandan -- Pada pertengahan tahun 2025, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya berhasil menerjunkan mahasiswanya yang berasal dari program studi kedokteran, farmasi, dan kebidanan, pada kegiatan Program Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM). Program ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk "mengimplementasikan" teori-teori yang telah dipelajari selama perkuliahan pada masyarakat secara langsung. Kegiatan PKNM juga dicanangkan untuk dapat menyurvei masalah kesehatan yang ada pada masyarakat hingga memberikan intervensi terhadap tiap permasalahan tersebut. 

Salah satu kelompok PKNM yang terjun pada tahun ini adalah kelompok 17 yang beranggotakan 7 mahasiswa, yaitu Eysa Tsabita (Kedokteran), Aisyiyah Windy (Kedokteran), Ajeng Lintang (Kedokteran), Thalita Nuha (Kedokteran), Azhardian Rizqy (Kedokteran), Arfania Laily (Farmasi), dan Hamida Isna (Kebidanan). Kolaborasi tiga profesi ini digadang akan menghadirkan solusi atas permasalah kesehatan yang mungkin ada di masyarakat RT 17 RW 04, Dusun Kedungmonggo, Karangpandan.

Hasil survei kesehatan yang telah dilakukan pada tanggal 22--23 Juli 2025 menunjukkan tingginya angka kasus hipertensi di wilayah tersebut. Tingginya kasus hipertensi dipicu oleh faktor genetik, pola hidup kurang sehat, serta minimnya deteksi dini akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri. Merokok, konsumsi makanan tinggi garam, obesitas, hingga stres merupakan faktor pola hidup kurang sehat yang secara dominan ditemukan di masyarakat. Di sisi lain, terdapat beberapa warga yang tinggal sebatang kara sehingga cenderung lebih sulit untuk mengakses layanan kesehatan.

Menyadari  hal tersebut, PKNM kelompok 17 menyelenggarakan edukasi pencegahan dan pengelolaan hipertensi pada 10 Agustus 2025 dengan menghadirkan dr. Bayu Lestari, M.Biomed sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, dr. Bayu menekankan pentingnya menjaga pola makan, rutin beraktivitas fisik, membatasi konsumsi garam, serta melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. 

Masyarakat RT 17 menerima kegiatan ini dengan sangat baik dan merasakan manfaat yang luar biasa dari materi yang diberikan. Kegiatan ini turut mendukung pencapaian SDGs poin 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik atau Good Health and Wellbeing) dan 4 (Pendidikan Berkualitas atau Quality Education).

Potret kegiatan intervensi komunitas berupa edukasi hipertensi di Sanggar Seni Topeng Malang Asmorobangun bersama warga RT 17 yang sangat antusias
Potret kegiatan intervensi komunitas berupa edukasi hipertensi di Sanggar Seni Topeng Malang Asmorobangun bersama warga RT 17 yang sangat antusias

Kegiatan edukasi tersebut dikemas secara interaktif dan menarik dengan menghadirkan sesi tanya jawab serta kuis berhadiah. Warga yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah menarik sehingga suasana menjadi lebih semarak dan peserta semakin termotivasi untuk memahami materi yang telah disampaikan. 

Dalam acara ini, PKNM kelompok 17 menggandeng organisasi muda-mudi setempat yang akhirnya melahirkan kolaborasi yang menarik karena selain edukasi, warga juga menerima layanan cek kesehatan gratis dan lomba-lomba. Pemeriksaan kesehatan yang disediakan meliputi pengukuran tekanan darah dan cek gula darah.

Kegiatan pemeriksaan tensi dan gula darah gratis bagi warga RT 17
Kegiatan pemeriksaan tensi dan gula darah gratis bagi warga RT 17

Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya warga yang hadir bahkan sebelum registrasi dibuka. Kegiatan semakin menarik dengan adanya materi pembuatan minuman herbal pencegah hipertensi. Warga dijelaskan cara meracik minuman sehat dari bahan alami seperti daun seledri, jeruk nipis, dan jahe yang diyakini dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Keterlibatan warga secara aktif menjadi poin penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Mulai dari proses survei kesehatan hingga edukasi, banyak warga yang berinisiatif tinggi untuk berbagi pengalamannya terutama terkait kesehatan. Hal ini menunjukkan tumbuhnya rasa kepedulian terhadap permasalahan kesehatan. Harapannya, masyarakat tidak lagi memandang hipertensi sebagai penyakit yang remeh. 

"Baru kali ini ada program PKNM yang hadir di desa kami. Sebelumnya kami tidak menyangka banyak warga yang mengidap hipertensi. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mencegah perburukan penyakit," ujar Pak Susilo selaku ketua RT 17 RW 04 Desa Karangpandan.

Warga RT 17 yang bergembira setelah mendapatkan doorprize dari kuis berhadiah saat acara edukasi hipertensi
Warga RT 17 yang bergembira setelah mendapatkan doorprize dari kuis berhadiah saat acara edukasi hipertensi

Data yang telah diambil oleh mahasiswa nantinya akan menjadi dasar untuk pihak RT dan kader kesehatan setempat untuk melakukan pemantauan rutin. Selain itu, PKNM kelompok 17 juga menyerahkan bantuan alat tensimeter baru guna memulihkan layanan kesehatan, sekaligus mendukung pencapaian SDGs 17 melalui kemitraan antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Dengan kegiatan ini, diharapkan terdapat peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan hipertensi sehingga angka kasusnya dapat ditekan di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun