Demak – Pada Jumat, 8 Agustus 2025, telah dilaksanakan kegiatan edukasi gizi oleh mahasiswa kepada seorang pasien dengan Diabetes Mellitus di Ruang Soka RSUD Sunan Kalijaga Demak. Kegiatan ini juga melibatkan keluarga pasien dengan tujuan agar pemahaman mengenai pengaturan pola makan dapat diterima secara menyeluruh. Pelibatan keluarga menjadi penting karena dalam praktiknya, keberhasilan pengelolaan diabetes sangat dipengaruhi oleh dukungan lingkungan terdekat, terutama keluarga yang sehari-hari berperan dalam menyiapkan dan mendampingi konsumsi makanan pasien.
Tujuan utama dari kegiatan edukasi ini adalah agar pasien dan keluarga mampu memahami prinsip dasar diet Diabetes Mellitus secara komprehensif. Melalui pemahaman tersebut, diharapkan pasien dapat mengontrol kadar gula darah, mencegah timbulnya komplikasi kronis yang sering menyertai penyakit diabetes, serta meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan. Edukasi juga diorientasikan agar pasien tidak hanya mengetahui teori, melainkan mampu menerapkan pengaturan pola makan yang benar dalam kehidupan sehari-hari, baik saat berada di rumah maupun ketika menghadiri kegiatan sosial.
Dalam pelaksanaannya, digunakan media edukasi berupa leaflet tentang diet Diabetes Mellitus. Leaflet ini berisi berbagai informasi penting, mulai dari rentang gula darah normal, panduan model piring T sebagai acuan menyusun makanan seimbang, tujuan umum diet diabetes, hingga prinsip 3J (jenis, jumlah, dan jadwal makanan). Selain itu, disajikan pula daftar bahan makanan yang dianjurkan serta yang perlu dibatasi atau dihindari bagi penderita diabetes, beserta syarat diet khusus sesuai kondisi pasien. Untuk mempermudah penerapan, leaflet dilengkapi contoh menu sehari-hari yang sederhana, mudah diterapkan, dan menggunakan bahan pangan yang umum tersedia di rumah tangga.
Sebagai tambahan, juga dibagikan leaflet mengenai bahan penukar makanan. Panduan ini menjadi rujukan praktis bagi pasien agar lebih fleksibel dalam memilih makanan. Misalnya, apabila suatu hari pasien tidak memiliki lauk sesuai menu rekomendasi, ia dapat menggantinya dengan pilihan lain yang memiliki kandungan zat gizi setara. Dengan demikian, pasien tidak merasa terbatas dalam pilihan makanannya, tetapi tetap berada dalam aturan diet yang dianjurkan.
Kegiatan edukasi berlangsung secara interaktif. Pasien dan keluarga tampak antusias mengikuti jalannya penyuluhan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, bahkan menceritakan kebiasaan makan sehari-hari di rumah. Beberapa pertanyaan yang muncul berkaitan dengan cara mengatur porsi nasi agar sesuai kebutuhan, alternatif lauk sehat yang rendah lemak, hingga strategi menjaga gula darah tetap stabil saat menghadiri acara keluarga atau hajatan. Diskusi ini memperlihatkan adanya kesadaran dan keinginan kuat dari pasien maupun keluarga untuk menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan nyata, bukan hanya sebagai teori.
Pemberi edukasi berusaha memberikan jawaban secara jelas dan mudah dipahami, disertai contoh-contoh konkrit yang dekat dengan kehidupan sehari-hari pasien. Dengan metode ini, pasien tidak hanya menerima informasi, tetapi juga memperoleh gambaran nyata bagaimana pola makan yang dianjurkan dapat dipraktikkan.
Melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan pasien dengan Diabetes Mellitus dapat semakin memahami pentingnya pengaturan pola makan, termotivasi untuk menjalani diet sehat secara konsisten, serta mampu melibatkan keluarga dalam mendukung proses perawatan jangka panjang. Dengan adanya bekal pengetahuan dan keterampilan praktis ini, pasien diharapkan lebih mandiri dalam memilih makanan yang sesuai, disiplin dalam menjalankan prinsip diet diabetes, serta lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam pengelolaan penyakitnya. Ke depannya, kegiatan edukasi gizi seperti ini diharapkan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pasien, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan gizi klinik serta kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI