Mohon tunggu...
Aisyah Sherly Asputri
Aisyah Sherly Asputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

"Majulah tanpa menyingkirkan orang lain. Naiklah tinggi tanpa menjatuhkan orang lain".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial dan Gaya Hidup Konsumtif Pemuda Masa Kini dalam Penggunaan Gadget

20 Oktober 2021   16:09 Diperbarui: 20 Oktober 2021   16:12 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terciptalah di kalangan muda gaya hidup yang konsumtif, pemuda dan anak muda zaman sekarang ini terus menggunakan gadget nya dalam berbelanja online demi memenuhi kebutuhan yang diinginkannya terhadap seseuatu yang disukainya dan hal baru baginya. Perubahan gaya hidup yang tercipta akibat aktivitas belanja online ini adalah sifat konsumtif masyarakat.

Kalangan muda makin tergiur dengan berbagai penawaran yang diberikan dari situs belanja online seperti Shoppe, Blibli.com, Lazada, Tokopedia, Olx dll. Situs online tersebut menawarkan berbagai produk dari fashion pria, wanita, makanan, barang-barang perabotan rumah tangga, barang elektronik dan furniture lainnya. Online shop tersebut juga menawarkan harga yang jauh lebih murah dengan banyaknya dikson dibandingkan dengan belanja secara konvensional. Hal tersebut tentu makin membuat kalangan anak zaman sekarang semakin tergiur berbelanja online dengan layanan yang diberikan kepada konsumen.

Dengan adanya belanja online atau onine shop pada saat ini menyebabkan perubahan pada pola perilaku berbelanja masyarakat khususnya dikalangan anak muda. Dari yang awalnya berbelanja secara konvensional kini berganti dan didominasi oleh belanja online yang semakin marak di tengah masyarakat. Perubahannya pun tidak hanya terjadi pada pola berbelanja namun juga menyebabkan perubahan dalam hal gaya hidup yang menjadi  lebih konsumtif. 

Anak muda zaman sekarang dalam berbelanja online hanya untuk memuaskan kesenangan semata dan tergiur dengan hal baru daripada memprioritaskan kebutuhan yang lebih pokok dan penting.

Terlebih lagi di masa pandemi ini, berbagai peraturan dikeluarkan oleh pemerintah salah satunya membataskan kegiatan aktivitas seseorang diluar rumah. Dengan adanya hal itu semakin membuat seseorang berpusat pada kegiatan online yang merubah kegiatan awal yang sebelumnya dilakukan secara konvensional. Kalangan muda semakin gemar dalam berbelanja online di tengah pandemi seperti saat ini. 

Dalam hal ini sudah jelas kemajuan pengetahuan dan teknologi memberikan berbagai macam kemudahan dan efesiensi waktu dalam kehidupan sehari-hari. Namun dari hal tersebut juga menimbulkan gaya hidup yang konsumtif dikarenakan banyak anak zaman sekarang yang melakukan pemborosan dalam berbelanja online karena mengikuti perkembangan zaman yang ada.

Dalam hal ini diharapkan kepada orang tua untuk lebih mengawasi penggunaan gadget sang an ak dalam melakukan berbagai aktivitas kesehariannya. Diajarkan untuk jangan terlalu membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan hanya untuk mengikuti hasrat akan mempunyai barang tersebut dan untuk memaksakan mengikuti trend zaman sekarang dalam menunjang kehidupan pribadi mereka. 

Anak muda zaman sekarang harus paham apa yang menjadi prioritasnya dan apa yang bukan kebutuhan prioritasnya serta harus paham dalam membedakan apa yang dimaksud keperluan dengan hanya keinginan semata. 

Mereka harus mampu memprioritaskan kebutuhan yang mereka butuhkan, jika kebutuhasn utama nya sudah dapat terpenuhi maka keinginan-keinginan lain bisa dipenuhi dengan tidak berlebihan. Hal itu dilakukan untuk menghindari gaya hidup yang konsumtif dikalangan pemuda saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun