Kusadarkan satu hal
Begitulah cintaku
Kupadamkan dua hal
Begitulah kasihku
Ku lampiaskan tiga hal
Begitulah nafsuku
Retorika bahasa tubuh
Ah sungguh gila
Aku laksana gelandangan asmara, mengemis cinta tanpa adanya rasa
Deburan ombak membawa kenanganku bersamanya
Disaat itu.......
Disaat itu benakku ruwet akan dikau
Saat lampu sudah hijau
Perlahan kupastikan nafasku dan nafasmu bertemu
Tuhan oh tuhanku.....
Pahatanmu buatku hilang akal
Jiwaku terlena entah dimana
Pakewuh di lubuk hati sedalam-dalamnya
Bukan menjadi saksi bisu
Kisah Romeo dan Lukanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!