Mahasiswa KKN Unhas Gelar Sosialisasi Pengolahan dan Pemilahan Sampah di Biringkassi

PANGKEP, 6 Agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Assamaturu Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 mengadakan sosialisasi dan demonstrasi pengolahan sampah plastik sekaligus edukasi pemilahan sampah di Dusun Biringkassi, Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, pada Kamis (31/07/2025). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program kerja KKN Tematik Assamaturu untuk mengurangi volume sampah rumah tangga dan meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah.

Acara tersebut dihadiri oleh warga setempat, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari pemerintah desa, termasuk Kepala Desa, Ketua BPD, Kepala Dusun, dan perwakilan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Tonasa.

Alfariz Arjun Pandega, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas selaku pelaksana kegiatan, memperkenalkan metode pengolahan limbah plastik menjadi paving block sebagai solusi alternatif.
"Ini adalah material bangunan berbentuk balok atau bata yang dibuat dari campuran limbah plastik dan bahan pengikat seperti pasir atau semen. Paving block ini dapat menjadi pengganti paving block konvensional berbahan beton, sekaligus mengurangi volume sampah plastik di sekitar Dusun Biringkassi," jelas Fariz.

Foto Mahasiswa Pelaksana yang sedang menjelaskan proses pembuatan Paving Block

Selain demonstrasi tersebut, Andi Muhammad Rayhan Patarai, mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, memimpin sesi sosialisasi pemilahan dan edukasi sampah. Ia menekankan pentingnya memilah sampah berdasarkan jenisnya, seperti organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), agar pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan.

Foto Mahasiswa pelaksana yang sedang menjelaskan pentingnya pengelolaan sampah

"Pemilahan sampah adalah langkah awal yang penting agar proses pengolahan dan daur ulang bisa berjalan dengan baik. Jika masyarakat terbiasa memilah sampah, jumlah sampah yang menumpuk di lingkungan akan berkurang secara signifikan," ujar Rayhan.

Kegiatan yang disambut antusias ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana warga aktif bertanya dan berdiskusi tentang cara pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah plastik. Harapannya, edukasi dan praktik langsung ini mampu membentuk kesadaran kolektif warga Dusun Biringkassi untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan sampah menjadi produk bernilai.