Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga dan Freelance Writer

Emak-emak hobi menyebarkan kebaikan melalui tulisan. Penulis buku Customer Service Excellence (2025). More info: https://msha.ke/airanilistia

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

MengEMASkan Indonesia dalam Satu Genggaman, Pegadaian Digital Memudahkan Semua

4 Agustus 2025   10:52 Diperbarui: 4 Agustus 2025   10:51 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto aplikasi Pegadaian Digital (Sumber: Dokumentasi Pribadi Airani Listia)

Percaya nggak? Pegadaian tahun ini berusia 124 tahun, lho. Wow! Ternyata Pegadaian sudah ada sebelum Indonesia merdeka.

Pada ulang tahun Pegadaian ke-124, mereka menyerukan slogan MengEMASkan Indonesia. Dari berita laman resmi Pegadaian yang telah ditayangkan tanggal 1 Agustus 2025, sebuah pencapaian berarti telah diraih Pegadaian. Selamat! Pegadaian berhasil mencetak laba 3,58 triliun pada semester I tahun 2025.

Keberhasilan Pegadaian itu, tentu sangat berdampak untuk perekonomian Indonesia. Menurut penjelasan lebih lanjut dari berita tersebut, “Pegadaian siap menjadi solusi finansial bagi seluruh lapisan masyarakat, dan mendukung ekonomi kerakyatan.” Salah satu langkahnya, dengan terus berinovasi melalui Layanan Digital Pegadaian.

Nah, tulisan singkat ini mungkin akan mengubah pandanganmu yang masih ragu mampir Pegadaian. Bagaimana ceritanya? Dan bagaimana cara Pegadaian MengEMASkan Indonesia melalui layanan digital?

Dari Cabang ke Digital, Pengalaman Bersama Pegadaian

Sejujurnya, saya mengenal Pegadaian sudah cukup lama. Belasan tahun lalu, sebelum nenek meninggal, beberapa kali saya menemani beliau datang ke kantor cabang Pegadaian. Pada era itu, elektronik digital tidak secanggih sekarang, semua transaksi masih dilakukan di cabang. Nenek biasa datang ke Pegadaian untuk menggadaikan perhiasan emas. Ini dilakukan, apabila beliau sedang terdesak, butuh dana darurat.

Ingat sekali, waktu itu, untuk datang ke cabang Pegadaian, kami harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit menggunakan bus. Kantor Cabang Pegadaian masih jarang, apalagi saat kecil saya tinggal di desa, cukup jauh dari pusat kota.

Setelah kami menyampaikan keinginan gadai, petugas mempersilakan menunggu dengan ramah. Mereka menganalisa taksiran emas, mengecek harga emas, mempertimbangkan biaya, dan menjelaskan kepada kami nominal yang diterima. Kemudian, memberitahukan maksimal waktu gadai 4 bulan, dan dapat diperpanjang.

Ketika nenek memiliki dana, beliau menebus perhiasan itu lagi. Semua transaksi masih dilakukan secara tradisional menggunakan formulir tertulis, dan bertatap muka di cabang.

Lalu, pada 2020, promo diskon dan cashback yang menarik membuat saya memutuskan membeli emas digital di marketplace yang bekerja sama dengan Pegadaian. Ini perkenalan pertama saya dengan emas digital, dan tabungan emas dari Pegadaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun