"Aku akan datang melamarmu sehari setelah papa-mamaku datang."
***
"Ladi, suamimu tidak akan melakukan hal bodoh itu. Buang rasa takutmu."
Suara pintu terbuka, ibu datang menjemputku.
Ijab telah terlaksana. Tidak ada lagi rasa takut yang menyesakkan dada. Kau tahu, Boy? Tolakan mamamu dulu membuatku trauma, dan kini kukatakan sekali lagi bahwa takdir itu bukan milik kita seperti yang kau gembor-gemborkan untuk meyakinkanku malam itu. font-b-long-b-font-font-b-sleeve-b-font-font-b-white-b-font-59152a42747a61a32ad2dd65.jpg
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!