Mohon tunggu...
Ainag Al Ghaniyu
Ainag Al Ghaniyu Mohon Tunggu... Buruh - a jannah seeker

Writing for healing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sujud yang Sendu

6 Maret 2021   05:26 Diperbarui: 6 Maret 2021   06:00 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: dream.co.id

Di takbirku kubisikkan kalam Illah

Di dudukku kulirihkan shalawat Nabi-Nya

Di ujung sajadahku kuhamparkan doa

Di tengadahku kupanjatkan lafadzNya

Sujudku berupa sendu yang menyertai nyeri di kepala

Di setiapnya aku mengingat betapa kecil dunia

Betapa rapuh jasad manusia

Sebagai pengingat suatu ketika akan berakhirlah masa

Lalu shalatmu jadi pencatatan fana

Yang turut memelukmu dalam keabadian 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun