Mungkin kita terlalu fokus pada figur beruangnya. Bentuk beruang sebenarnya tidak wajib.
Banyak orang mendapatkan rasa nyaman dari boneka lain, bahkan dari bantal guling. Kuncinya justru ada pada tekstur.
Lembut, empuk, mudah dipeluk. Sentuhan itu memberi kehangatan fisik yang otak terjemahkan sebagai rasa aman.
Sebuah boneka lama yang tampak lusuh mungkin tidak menarik di mata orang lain. Namun bagi pemiliknya, nilainya tinggi sekali.
Boneka itu menyimpan album kenangan. Ikatan ini yang membuatnya tak ternilai.
Bukan karena cantik di luar, melainkan karena sejarah emosional yang menempel. Sejarah yang seperti tersimpan rapi di jahitannya.Â
***Â
Referensi:
- Alzheimer's Society. (2022, 13 Januari). Doll therapy for dementia: What are the benefits and concerns?. https://www.alzheimers.org.uk/blog/doll-therapy-dementia-benefits-concerns
- History.com Editors. (2021, 27 Oktober). Who invented the teddy bear?. HISTORY. https://www.history.com/news/who-invented-the-teddy-bear
- Husain, A., Ispahany, N., & Askari, S. (2016). The effectiveness of the Teddy Bear Hospital in reducing preoperative anxiety in young children undergoing elective surgery: A randomized controlled trial. Cureus, 8(2), e510. https://doi.org/10.7759/cureus.510
- McLeod, S. (2023, 17 Agustus). Transitional object: Winnicott's theory of emotional development. Simply Psychology. https://www.simplypsychology.org/transitional-object.html
- The Editors of Encyclopaedia Britannica. (2023, 21 September). Anthropomorphism. Dalam Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/topic/anthropomorphism
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI