Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Psikologi di Balik Boneka Beruang Kesayangan Anda

12 Oktober 2025   09:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   18:23 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Teddy Bear.(DOK via Kompas.com)

Dua mata, hidung, mulut. Justru desain minimalis ini yang jadi keunggulannya.

Wajahnya bagaikan kanvas kosong untuk imajinasi. Kita mudah membayangkan berbagai emosi di sana.

Seakan-akan ia ikut berempati, ikut tersenyum, ikut sedih. Ia jadi teman curhat yang ideal.

Selalu "mendengarkan" tanpa menghakimi. Karena itu boneka terasa begitu personal, seolah hidup.

Manfaatnya juga nyata, bukan hanya rasa-rasa. Dalam dunia terapi, boneka beruang punya tempat sendiri.

Di rumah sakit, ada program "Teddy Bear Hospital" yang membantu anak-anak kecil agar tidak terlalu takut menjalani prosedur medis.

Program seperti ini terbukti dapat menurunkan kecemasan mereka (National Library of Medicine).

Di sisi lain, terapi berbasis boneka juga efektif untuk kelompok lansia. Kehadirannya bisa meredakan gejala cemas dan rasa sepi, terutama pada penderita demensia (Alzheimer's Society UK).

Memeluk boneka memicu naluri merawat dan memberi kontak emosional yang konsisten.

Apakah semuanya selalu positif? Mungkin tidak. Keterikatan yang terlalu kuat bisa jadi masalah, terutama pada orang dewasa.

Kadang ini menandakan kesulitan membangun relasi sosial dengan manusia sungguhan. Sisi ini jarang dibicarakan karena orang cenderung fokus pada kisah yang manis dan menenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun