Lama-lama, tawa yang dipaksakan merusak mesin kantor. Kebalikannya, tawa yang tulus justru jadi kunci terciptanya lingkungan kerja yang sehat. Tawa yang datang dari hati.
Di sini peran pemimpin besar sekali. Pemimpin perlu peka terhadap sinyal tawa. Bedakan mana yang alami dan mana yang buatan.
Tawa tulus muncul spontan, ringan, tidak dibuat-buat. Jangan jadikan tawa sebagai satu-satunya indikator suasana tim.
Fokuskan humor pada kualitas. Satu lelucon yang relevan sering lebih mengena daripada segudang candaan.
Bangun dulu hubungan yang sehat, maka komunikasi sehari-hari lebih lancar, termasuk saat memberi umpan balik tanpa rasa takut.
Dengan cara itu, humor berfungsi sebagai pelumas sosial yang menjaga mesin kantor tetap mulus dan, yang lebih penting, tetap sehat.
***
Referensi:
- Kompasiana. (2024). Fenomena burnout di kalangan karyawan Indonesia: Analisis dan solusi. Diperoleh dari https://www.kompasiana.com/tomy-aditya/662ac4e3500d413346452243/fenomena-burnout-di-kalangan-karyawan-indonesia-analisis-dan-solusi
- McGettigan, C., & Kollegen. (2015). The role of the human anterior cingulate cortex in the decoding of authentic and posed laughter. Cerebral Cortex, 25(5), 1449-1457.
- NCBI. (2019). Emotional labor and burnout: The mediating role of emotional exhaustion. Diperoleh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6486716/
- ResearchGate. (2024). The effects of emotional labor on employee well-being and job satisfaction. Diperoleh dari https://www.researchgate.net/publication/370500984_The_Effects_of_Emotional_Labor_on_Employee_Well-Being_and_Job_Satisfaction
- Tirto.id. (2024). Fenomena budaya tunduk di lingkungan kerja Indonesia. Diperoleh dari https://tirto.id/fenomena-budaya-tunduk-di-lingkungan-kerja-indonesia-gU8
- Universitas Airlangga. (2022). Hubungan antara surface acting dan kepuasan kerja karyawan di Indonesia. Diperoleh dari https://unair.ac.id/humas/penelitian-dosen/hubungan-antara-surface-acting-dan-kepuasan-kerja-karyawan-di-indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI