Tanpa keduanya, tak ada Colossus. Ini bukan kisah pahlawan tunggal. Ini hasil kerja bersama para ahli lintas disiplin.
Lalu seberapa besar peran Colossus? Besar sekali. Intel dari pesan-pesan yang berhasil dibaca itu amat bernilai, terutama jelang D-Day (Britannica).
Sekutu bisa mengikuti komunikasi level tertinggi, termasuk antara Hitler dan para jenderalnya. Dari situ mereka mendapat konfirmasi penting: operasi tipuan berjalan.
Operasi itu bernama Fortitude. Jerman diyakinkan bahwa pendaratan akan terjadi di Pas de Calais (GCHQ, 2024).
Meski begitu, intel saja tidak memenangkan perang. Keberhasilan D-Day lahir dari strategi yang cermat, keunggulan udara, dan keberanian ribuan prajurit.
Colossus adalah alat yang sangat kuat, tetapi tetap hanya satu dari banyak faktor.
Kenapa nama Flowers baru diakui belakangan? Banyak yang menyebut ia dilupakan. Ada penjelasan yang lebih masuk akal: kerahasiaan.
Semua yang terjadi di Bletchley Park dibungkus Official Secrets Act (Wikipedia). Setelah perang usai, Colossus bahkan dihancurkan atas perintah Winston Churchill.
Para pekerjanya disumpah untuk bungkam seumur hidup (The National WWII Museum). Jadi bukan semata diabaikan, melainkan dibungkam oleh aturan negara.
Warisan terbesar Flowers juga melampaui sekadar memecahkan sandi. Kontribusinya adalah lompatan teknologi yang mendasar.
Ia memimpin kelahiran komputer elektronik yang dapat diprogram pertama di dunia (The National Museum of Computing).