Pada masa lalu, Prasasti Kebantenan muncul. Ia menjadi jendela penting. Kita bisa memahami sejarah Kerajaan Sunda.Â
Prasasti ini ditemukan di Kebantenan. Letaknya di wilayah Bekasi. Itu sekitar pertengahan abad ke-19.Â
Penemuan itu bermula dari seorang petani. Dia menyimpan empat lempeng prasasti.Â
Lempengan itu ada di rumahnya. Prasasti ini beraksara Sunda Kuno.Â
Sang petani tidak mengerti isinya. Menurut catatan Notulen van het Bataviaasch Genootschap (1867).Â
Petani itu menggantungnya sebagai jimat. Ia percaya itu penolak bala.
Informasi ini sampai ke Raden Saleh. Ia seorang pelukis terkenal. Raden Saleh ingin membeli prasasti.Â
Namun petani menolak untuk menjual. Dia menganggap benda itu keramat.Â
Dua tahun kemudian, prasasti berpindah tangan. Prasasti dibeli E.R.J. de Kuyper. Dia asisten residen Meester-Cornelis.Â
De Kuyper membeli karena salah paham. Ia mengira itu bukti kepemilikan tanah.Â
Raden Saleh akhirnya berhasil membelinya. Benda itu lalu dihibahkan Raden Saleh.Â