Bisa juga mewajibkan tiap undangan rapat. Undangan harus disertai dengan agenda jelas. Serta punya tujuan yang sangat pasti. Batasi juga durasi dari setiap rapat.Â
Buat rapat jadi singkat dan padat. Pastikan selalu ada catatan tiap keputusan. Juga harus ada rencana tindak lanjutnya.
Pada akhirnya, mengeluh tidak akan mengubah apa pun. Rapat yang buruk adalah masalah nyata. Rapat itu menguras banyak sekali waktu.Â
Rapat juga menguras banyak sekali energi. Namun itu seringnya hanya sebuah gejala. Gejala dari persoalan yang lebih dalam. Mungkin masalahnya ada pada pihak manajemen. Atau pada budaya dari perusahaan itu.Â
Budaya yang belum dirasa cukup efisien. Daripada kita terus menyalahkan alatnya saja. Sudah saatnya bagi kita belajar lagi. Belajar cara menggunakannya dengan lebih baik.Â
Sebab tujuan akhir kita dalam bekerja. Bukan hadiri rapat sebanyak-banyaknya. Tapi selesaikan pekerjaan dengan sangat baik. Kita selesaikan secara kolektif bersama-sama.
***
Referensi:
- Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. (2024). Labor Market Brief: Upah Buruh Riil Melemah di Tengah Peningkatan Jam Kerja. LPEM FEB UI. https://lpem.org/wp-content/uploads/2024/05/Labor_Market_Brief_April_2024_v1.pdf
- Nivoli, R. (2022, 13 April). Asinkron adalah komunikasi tanpa batas, ini penjelasannya. Ekrut. https://www.ekrut.com/media/asinkron-adalah
- Pransuamitra, P. A. (2023, 4 Januari). Wow! Kantor ini larang karyawan meeting dan balas grup WA. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230104154745-37-402778/wow-kantor-ini-larang-karyawan-meeting-dan-balas-grup-wa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI