Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mewujudkan Kemandirian Pangan Bukan Sekedar Menyejahterakan Petani Saja

14 Agustus 2025   21:00 Diperbarui: 26 Juli 2025   23:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani(SHUTTERSTOCK.com/FENLIOQ via Kompas.com)

Tetapi hasil ekosistem pangan tangguh. Ekosistem ini mencakup banyak hal. Seperti riset dan juga infrastruktur. Kebijakan pemerintah serta inovasi baru. Semua elemen harus bekerja sama. Mereka bekerja secara sinergis.

Mewujudkan kemandirian pangan itu penting. Ini adalah pekerjaan rumah besar. Membutuhkan komitmen kuat pemerintah. Dukungan kepada petani harus ditingkatkan. Akses teknologi dan modal dibuka. Alih fungsi lahan dikendalikan tegas.

Namun pemerintah tak bisa sendiri. Peran swasta dan masyarakat vital. Edukasi generasi muda sangat penting. 

Untuk mengubah persepsi mereka semua. Agar melihat pertanian sebagai karier. Karier yang menjanjikan dan mandiri. Serta karier yang sangat berteknologi.

Kisah sukses petani muda direplikasi. Model bisnis inovatif disebarluaskan. Pertanian modern harus diperkenalkan masif. 

Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi. Teknologi seperti Internet of Things (IoT). Di Indonesia, penerapan IoT terlihat. 

Misalnya melalui penggunaan banyak sensor. Untuk memantau kelembaban tanah. Juga sistem irigasi secara otomatis (CloudComputing.id; Kompasiana). 

Teknologi ini memungkinkan pemantauan tanaman. Pemantauan dilakukan secara real-time. Untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Seperti air dan juga pupuk. 

Ini sejalan dengan komitmen Kementan. Untuk mendorong digitalisasi sektor ini (Antara News; Pertanian UMA).

Pada akhirnya, kemandirian pangan penting. Ini tentang kedaulatan sebuah bangsa. Ini bukanlah sekadar sebuah impian. Melainkan sebuah kenyataan yang nyata. 

Kenyataan ini bisa kita capai. Melalui kerja keras dan kolaborasi. Kolaborasi dari semua pihak terkait. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun