Vietnam kini menjadi buah bibir. Negara itu digadang magnet baru teknologi. Raksasa global berinvestasi di sana. Nama besarnya seperti Nvidia dan Apple. Mereka membangun pusat riset hingga pabrik.Â
Fenomena ini ada sebabnya. Faktor geopolitik menguntungkan Vietnam. Ketegangan AS-Tiongkok menjadi pemicunya. Banyak perusahaan mencari lokasi alternatif.Â
Vietnam hadir sebagai pilihan menarik. Biaya tenaga kerjanya sangat rendah. Lokasinya pun sangat strategis (TechXplore, 2024; The Diplomat, 2024).Â
Hal ini mendorong banyak perusahaan teknologi global untuk datang. Mereka melihat potensi besar di sana. Vietnam siap menyambut gelombang investasi ini.Â
Pemerintahnya juga memberikan banyak kemudahan. Iklim bisnis dibuat sangat kondusif. Ini adalah awal era baru. Era dominasi teknologi Vietnam.
Nvidia mengumumkan investasi besar. Nilainya mencapai US$250 juta. Dana itu untuk pusat riset AI. Juga untuk kendaraan otonom di Vietnam. Ini menunjukkan komitmen besar mereka (TechXplore, 2024).Â
Langkah ini diikuti oleh yang lain. Amkor Technology juga ikut berinvestasi. Mereka adalah raksasa semikonduktor.Â
Amkor membuka pabrik di Bac Ninh. Peresmiannya pada Oktober 2023. Nilai investasi awalnya sangat besar. Angkanya mencapai US$1,6 miliar (Nasdaq, 2023).Â
Mereka punya rencana ekspansi. Kapasitasnya akan dilipatgandakan (The Investor). Ini bukti kepercayaan investor. Mereka yakin akan masa depan Vietnam.
Sejumlah raksasa teknologi lain sudah hadir. Mereka membangun kehadiran kuat di Vietnam. Qualcomm masuk sejak tahun 2003 (Qualcomm Annual Report, 2003).Â
Mereka meresmikan pusat R&D pertamanya. Lokasinya ada di Asia Tenggara. Tepatnya di kota Hanoi. Peresmian itu pada tahun 2020 (Tuoi Tre News, 2020).Â