Istilah "orang pergunungan" juga umum. Bisa merujuk banyak kelompok di pedalaman. Di pedalaman Sumatera, tidak hanya Pasemah (Tirto).
Mitos Si Pahit Lidah itu penting. Tapi bukan sebuah catatan sejarah harfiah. Ia lebih ke sebuah memori kolektif. Cara masyarakat menjelaskan lingkungan sekitarnya. Mitos ini memberikan sebuah identitas. Bukan selalu menyajikan sebuah fakta akurat (Tirto).
Mungkin hubungannya adalah sebuah simbiosis. Antara pedalaman (Pasemah) dan pesisir (Sriwijaya). Pedalaman menyediakan berbagai sumber daya. Sementara pesisir menjadi pusat dagang utama.Â
Ini model interaksi yang sangat umum. Dan juga lebih masuk akal. Ini menunjukkan adanya sebuah interaksi. Bukan hubungan garis keturunan langsung (Tirto).
Kebudayaan Pasemah itu mandiri. Dan juga sangat kaya sekali. Tidak harus selalu dikaitkan dengan India. Penemuan lukisan prasejarah makin menguatkannya.Â
Ini membuktikan keunikan dari Pasemah. Jadi, dugaan ini memang menarik. Tapi masih perlu banyak sekali bukti. Ini lebih ke arah sebuah spekulasi.Â
Lebih banyak pada mitos daripada bukti. Bukti arkeologi yang kuat belum ada. Penting membedakan legenda dan fakta sejarah.
Referensi:
- ANTARA News. (2010, Maret 17). Situs berusia 1.400 tahun ditemukan. Diakses dari https://www.antaranews.com/berita/281176/situs-berusia-1400-tahun-ditemukan
- Giwang Sumsel. (t.t.). Mengenal Si Pahit Lidah dan Jejak Sejarahnya di Sumatera Selatan. Diakses dari https://giwang.sumselprov.go.id/budaya/detail/274
- Kebudayaan Kemdikbud. (t.t.). Kawasan Cagar Budaya Megalitik Tinggihari. Diakses dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjambi/kawasan-cagar-budaya-megalitik-tinggihari/
- Kompas. (2010, Maret 17). Sains Arkeologi. Diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2010/03/17/0807205/sainsarkeologi?page=all
- Rejang Lebong Blogspot. (2009, November 28). Situs Tinggihari, Tanah Pasemah. Diakses dari http://rejang-lebong.blogspot.com/2009/11/situs-tinggi-hari-tanah-pasemah.html
- Repositori Kemendikdasmen. (1999). Megalitik Bumi Pasemah: Peranan serta Fungsinya. Diakses dari https://repositori.kemendikdasmen.go.id/13669/1/MEGALITIK%20BUMI%20PASEMAH%20PERANAN%20SERTA%20FUNGSINYA.pdf
- Repositori Kemdikbud. (1922). De Hindoe-Oudheden in de Pasemah Hoogvlakte (Residentie Palembang). (L.C. Westenenk). Diakses dari https://repositori.kemdikbud.go.id/11118/1/VOLUME%202,%20NO%202,%20FEBRUARI%201990.pdf
- Tirto. (t.t.). Pasemah, Jejak Kebudayaan Megalitik dan Kutukan Si Pahit Lidah. Diakses dari https://tirto.id/pasemah-jejak-kebudayaan-megalitik-dan-kutukan-si-pahit-lidah-g5BK
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI