Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasemah, Megalit dan Sriwijaya

22 Agustus 2025   23:00 Diperbarui: 23 Juli 2025   15:48 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peninggalan tradisi megalitik di Pasemah.(Kemdikbud via Kompas.com)

Istilah "orang pergunungan" juga umum. Bisa merujuk banyak kelompok di pedalaman. Di pedalaman Sumatera, tidak hanya Pasemah (Tirto).

Mitos Si Pahit Lidah itu penting. Tapi bukan sebuah catatan sejarah harfiah. Ia lebih ke sebuah memori kolektif. Cara masyarakat menjelaskan lingkungan sekitarnya. Mitos ini memberikan sebuah identitas. Bukan selalu menyajikan sebuah fakta akurat (Tirto).

Mungkin hubungannya adalah sebuah simbiosis. Antara pedalaman (Pasemah) dan pesisir (Sriwijaya). Pedalaman menyediakan berbagai sumber daya. Sementara pesisir menjadi pusat dagang utama. 

Ini model interaksi yang sangat umum. Dan juga lebih masuk akal. Ini menunjukkan adanya sebuah interaksi. Bukan hubungan garis keturunan langsung (Tirto).

Kebudayaan Pasemah itu mandiri. Dan juga sangat kaya sekali. Tidak harus selalu dikaitkan dengan India. Penemuan lukisan prasejarah makin menguatkannya. 

Ini membuktikan keunikan dari Pasemah. Jadi, dugaan ini memang menarik. Tapi masih perlu banyak sekali bukti. Ini lebih ke arah sebuah spekulasi. 

Lebih banyak pada mitos daripada bukti. Bukti arkeologi yang kuat belum ada. Penting membedakan legenda dan fakta sejarah.

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun