Program "Indonesia Makin Cakap Digital" (IMCD) punya peran besar. Program ini fokus pada empat pilar utama. Ada kecakapan, etika, keamanan, dan budaya digital (Kemkominfo, 2021).
Lebih Dalam Soal Cakap Digital
- Kecakapan Digital Itu Kunci.
Ini tentang pemahaman fungsi dasar HP. Atau juga fungsi dasar komputer. Bukan cuma sekadar bisa scroll TikTok.Â
Contohnya, tahu cara pakai aplikasi rapat. Aplikasi ini dipakai untuk kerja (Kemkominfo, 2021). Atau bisa cari info akurat di Google (IDN Times, 2025).Â
Kemampuan dasar ini sangatlah penting. Ini untuk aktivitas sehari-hari tanpa kesulitan.
- Etika Digital, Sopan Santun Online.
Di dunia maya, kita harus jaga sikap. Ibaratnya seperti patuh pada rambu lalu lintas. Di internet juga ada aturannya. Jangan asal sebar ujaran kebencian. Jangan juga sebar konten negatif (Neraca, 2025).Â
Data menunjukkan pelanggaran etika digital. Pelanggaran ini sering berujung masalah hukum (Neraca, 2025). Literasi digital bantu kita jadi warga digital baik.
- Keamanan Digital, Lindungi Diri.
Ini adalah bagian yang paling penting. Jaga diri dari kejahatan siber. Jangan mudah klik link aneh. Jangan beri kode OTP ke siapapun (Neraca, 2025). Angka penipuan online masih sangat tinggi (OJK, 2025).Â
Literasi digital ajarkan kita cara bikin password kuat. Kita juga diajari ciri-ciri penipuan online.
- Budaya Digital, Internet untuk Hal Baik.
Internet bisa jadi tempat yang sangat positif. Asalkan kita tahu cara memanfaatkannya. Misalnya, untuk promosi usaha kecil (CELIOS, 2025). Atau untuk belajar berbagai hal baru (CELIOS, 2025).Â
Budaya digital adalah tentang memakai internet. Internet dipakai untuk mendukung kemajuan bangsa. Bukan malah untuk merusak tatanan.
Intinya, cakap digital bukan sekadar bisa pakai HP. Tapi juga pintar dalam berpikir kritis.Â
Kita harus bisa menjaga diri dari bahaya. Dan menjadi pengguna internet yang baik. Ini semua demi keamanan kita bersama. Juga demi manfaat maksimal untuk kita semua.
Ingat, internet itu ibarat sebilah pisau. Bisa dipakai untuk berbagai macam kebaikan. Tapi bisa juga dipakai untuk melukai.Â
Pilihan ada di tangan kita sendiri. Mari jadi cerdas digital, bersama-sama.
***Â
Referensi:
- Tirto. (2024). Membangun Indonesia yang Cakap Digital. Diakses dari https://tirto.id/membangun-indonesia-yang-cakap-digital-g4T6
- Binus. (2025). Meningkatkan Literasi Digital sebagai Upaya Melawan Hoaks dan Penipuan Daring di Indonesia. Diakses dari https://binus.ac.id/character-building/2025/04/meningkatkan-literasi-digital-sebagai-upaya-melawan-hoaks-dan-penipuan-daring-di-indonesia/
- Siberkreasi. (2022). Status Literasi Digital Indonesia pada Tahun 2022 Naik, Termasuk Kategori Sedang. Diakses dari https://gnld.siberkreasi.id/status-literasi-digital-indonesia-pada-tahun-2022-naik-termasuk-kategori-sedang/
- IMDI. (2024). Buku Indeks Masyarakat Digital Indonesia. Diakses dari https://imdi.sdmdigital.id/publikasi/02122024_Buku%20IMDI_BAB%201-5_V6_compressed.pdf
- Kemkominfo. (2021). Empat Pilar Literasi untuk Dukung Transformasi Digital. Diakses dari https://aptika.kominfo.go.id/2021/01/empat-pilar-literasi-untuk-dukung-transformasi-digital/
- IDN Times. (2025). Manfaat Literasi Digital: Mulai dari Etika hingga Hindari Penipuan. Diakses dari https://jabar.idntimes.com/news/jawa-barat/manfaat-literasi-digital-mulai-dari-etika-hingga-hindari-penipuan-00-dzkhf-f93mcw
- Neraca. (2025). Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital. Diakses dari https://www.neraca.co.id/article/197477/urgensi-literasi-digital-masyarakat-makin-sadar-penipuan-di-ruang-digital
- OJK. (2025). OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025. Diakses dari https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/OJK-dan-BPS-Umumkan-Hasil-Survei-Nasional-Literasi-Dan-Inklusi-Keuangan-SNLIK-Tahun-2025.aspx
- CELIOS. (2025). Outlook Ekonomi Digital 2025. Diakses dari https://celios.co.id/wp-content/uploads/2024/12/CELIOS_Outlook-Ekonomi-Digital-2025.pdf
- Kominfo. (2024). Pemerataan Literasi Digital. Diakses dari https://www.komdigi.go.id/transformasi-digital/masyarakat-digital/detail/pemerataan-literasi-digital