Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Diversifikasi dan Inovasi Petani, Kunci Menyikapi Krisis Harga Komoditas

23 Mei 2025   17:00 Diperbarui: 22 Mei 2025   18:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani sedang menjemur biji gambir. (KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA)

Harga gambir anjlok, petani terpukul. Inovasi dan diversifikasi berpotensi jadi penyelamat di tengah krisis.

Di perbukitan hijau Sumatera Barat, gambir telah lama menjadi denyut nadi kehidupan ribuan petani. Namun kini, denyut itu melemah. 

Dalam hitungan pekan, harga gambir, komoditas ekspor andalan daerah ini, terjun bebas. Dari Rp 70.000 menjadi hanya Rp 25.000 per kilogram untuk kualitas biasa, dan dari Rp 70.000 menjadi Rp 50.000 untuk kualitas ekspor katekin 45--46 persen. 

Bagi petani seperti Wike Aprilia di Nagari Maek dan Wirpentati di Talang Maur, ini bukan sekadar angka. Ini adalah realitas pahit, tentang panen yang tak sebanding dengan jerih payah.

Krisis ini menyibak kenyataan getir tentang ketergantungan petani pada satu komoditas dan pasar ekspor tunggal. 

Ketika India dan Pakistan, dua negara utama tujuan ekspor gambir, terlibat konflik politik, imbasnya langsung menghantam kantong para petani. 

Menurut Ferdinal Asmin, Sekretaris Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat, krisis ini juga semakin memburuk akibat persoalan dari dalam. Yaitu kualitas gambir yang belum seragam dan lemahnya tata kelola perdagangan (Kompas.id, 2025).

Sampai kapan kita membiarkan ketergantungan ini terus berlangsung tanpa perlindungan? Adakah jalan untuk membangun sistem pertanian yang tidak rapuh dan lebih berdaya tahan?

Diversifikasi Pertanian Perkuat Ketahanan Petani

Jawaban pertama datang dari strategi mendasar yang sering dilupakan, yakni diversifikasi pertanian. Ketika lahan pertanian hanya ditanami satu jenis tanaman, seperti gambir, maka ketahanan petani terhadap gejolak pasar menjadi sangat rapuh. 

Sebaliknya, dengan menanam berbagai jenis tanaman, petani memiliki cadangan pendapatan ketika salah satu komoditas mengalami krisis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun