Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Buang Obat Kedaluwarsa dengan Tepat untuk Bumi yang Sehat

23 Mei 2025   09:00 Diperbarui: 22 Mei 2025   18:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pentingnya membuang obat kedaluwarsa dengan benar. (Dibuat oleh ChatGPT)

Membuang obat dengan benar bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menyelamatkan lingkungan dan kesehatan kita.

Di tengah kesibukan sehari-hari, kita tidak terlalu memperhatikan cara kita membuang obat kedaluwarsa atau tidak terpakai. 

Banyak yang tak menyadari bahwa tindakan sepele yang dilakukan secara sembarangan ini, ternyata memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. 

Pembuangan obat ke saluran air atau kloset menyebabkan kontaminasi air dan tanah yang berdampak langsung pada kesehatan ekosistem kita. Bagaimana seharusnya kita membuang obat dengan benar?

Bahaya Pembuangan Obat Sembarangan

Bergantung pada jenis obat, banyak zat aktif yang terkandung dalam obat-obatan dapat bertahan lama di lingkungan. Antibiotik, hormon, dan antidepresan adalah contoh obat yang sering ditemukan dalam limbah rumah tangga. 

Jika obat-obat ini dibuang ke saluran air atau kloset, zat aktifnya dapat mengontaminasi ekosistem perairan, seperti air tanah, sungai, dan bahkan laut. 

Zat kimia ini bisa mengganggu keseimbangan flora dan fauna di perairan, menciptakan resistensi terhadap antibiotik, dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia jika akhirnya masuk ke dalam siklus air minum (Savira et al., 2020).

Pembuangan obat sembarangan juga dapat menyebabkan obat tertelan oleh anak-anak atau hewan peliharaan, yang berisiko menimbulkan keracunan. 

Data yang ditemukan di Suko Sidoarjo menunjukkan bahwa 71,1% responden menganggap membuang obat yang tidak terpakai dalam kondisi baik adalah pemborosan, yang berujung pada praktik pembuangan obat yang salah dan mencemari lingkungan (Prasmawari et al., 2021). 

Menjadi krusial untuk mengetahui cara yang benar dalam membuang obat kedaluwarsa, yang tidak hanya menghindarkan kita dari potensi bahaya tersebut, tapi juga melindungi kesehatan ekosistem.

Edukasi Ubah Perilaku Publik

Pada artikel Kompas.com (2025), Prof. Zullies Ikawati memberi panduan yang jelas dan praktis untuk pembuangan obat yang benar. 

Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan program take-back, yaitu program pengumpulan obat kedaluwarsa yang diselenggarakan oleh apotek atau lembaga yang bekerja sama dengan otoritas kesehatan. 

Program ini memungkinkan obat yang tidak terpakai, dimusnahkan dengan cara yang aman sesuai dengan standar pengelolaan limbah farmasi. 

Namun jika fasilitas take-back tidak tersedia, Prof. Zullies menyarankan untuk membuang obat secara mandiri dengan cara yang aman. 

Seperti mengeluarkan obat dari kemasan, mencampurnya dengan bahan yang tidak menarik (seperti ampas kopi atau pasir kucing), dan membuangnya dalam wadah tertutup ke tempat sampah rumah tangga, bukan ke saluran air atau kloset (Kompas.com, 2025).

Panduan ini tak hanya memberikan solusi, tapi juga mengedukasi masyarakat tentang bahaya pembuangan obat sembarangan dan manfaat pembuangan yang benar. 

Edukasi yang disampaikan oleh Prof. Zullies ini jadi langkah awal yang penting untuk mengubah perilaku publik menuju tindakan yang lebih bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Teori Perilaku Terencana

Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior - TPB) yang diperkenalkan oleh Icek Ajzen pada tahun 1991 dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa edukasi tentang pembuangan obat yang benar sangat penting. 

TPB menjelaskan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh tiga faktor utama. Yakni sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. 

Dalam konteks ini, artikel yang sama berhasil membentuk sikap positif terhadap pembuangan obat yang benar dengan memberi penjelasan tentang bahaya pencemaran yang disebabkan oleh pembuangan sembarangan dan manfaat yang diperoleh dengan cara yang tepat.

Melalui edukasi ini, masyarakat diharap dapat menyadari pentingnya menjaga lingkungan dengan cara yang sederhana namun efektif. 

Artikel ini juga memengaruhi norma subjektif dengan menyoroti kesalahan umum yang terjadi dalam pembuangan obat, serta memberi panduan dari otoritas kesehatan yang dipercaya. 

Yang lebih penting, dengan memberikan solusi praktis seperti program take-back dan cara pembuangan mandiri di rumah, artikel ini meningkatkan kontrol perilaku yang dirasakan. 

Masyarakat merasa lebih mampu untuk menerapkan cara yang benar dalam membuang obat kedaluwarsa, yang akhirnya mendorong mereka untuk bertindak secara bertanggung jawab (Ajzen, 1991).

Jaga Kesehatan Kita, Jaga Lingkungan

Tindakan kecil seperti membuang obat kedaluwarsa dengan benar memiliki dampak besar terhadap kesehatan kita dan kelestarian lingkungan. 

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita mengabaikan hal-hal kecil yang justru memengaruhi kesehatan bumi ini. Dengan mengikuti panduan yang diberikan, kita bisa jadi bagian dari solusi dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Lingkungan yang sehat dimulai dari rumah kita sendiri. Bisa dimulai dengan kebiasaan sederhana, seperti membuang obat kedaluwarsa dengan cara yang benar. 

Tindakan ini akan membawa dampak yang luar biasa, tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk bumi yang kita huni.

***

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun