Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Hibriditas Musik Indonesia Dalam Era Globalisasi yang Dinamis

9 Mei 2025   05:00 Diperbarui: 8 Mei 2025   17:35 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolaborasi gamelan dan beat house yang harmonis. (Dibuat oleh ChatGPT)

Globalisasi mengubah musik Indonesia, menggabungkan gamelan dengan genre modern, menciptakan kolaborasi budaya yang inovatif.

Lagu gamelan yang dipadukan dengan beat house dan konser EDM yang menggabungkan angklung merupakan fenomena menarik yang terjadi dalam musik Indonesia di 2025. 

Pengaruh globalisasi mengubah lanskap musik kita. Musik tradisional kini berkolaborasi dengan tren global modern. Kolaborasi ini bukan sekadar mengikuti tren. 

Ia melahirkan bentuk baru yang inovatif. Ini juga menggugah kesadaran budaya. Musik Indonesia kini berbicara dalam bahasa global, bukan hanya lokal. Bagaimana sebenarnya globalisasi membentuk musik Indonesia di tahun 2025?

Globalisasi Mengubah Wajah Musik Indonesia

Pernahkah kamu terkejut mendengar musik klub malam dipadukan dengan gamelan? Ini sedang terjadi sekarang. Globalisasi membawa tren baru yang besar dalam kehidupan kita, termasuk musik.

Musik Indonesia memang sangat berakar pada budaya lokal, dengan instrumen seperti gamelan, angklung, dan gambe. 

Tapi dengan pengaruh globalisasi, genre seperti K-Pop, hyperpop, dan Afrobeats mulai berevolusi. Musik tradisional Indonesia kini beradaptasi. Genre-genre yang dulu terpisah, kini bisa berpadu, mencipta gaya musik hybrid.

Contohnya kolaborasi gamelan dengan beat house yang tren di panggung musik Indonesia. Ini menunjukkan bagaimana musik tradisional dan modern bisa bersatu tanpa mengorbankan identitasnya. 

Indonesia tetap mempertahankan kearifan lokal di panggung global, dan membuka dunia untuk mengenal suara modern Indonesia.

Teori Hibriditas Nstor Garca Canclini

Untuk memahami fenomena ini, kita merujuk pada teori Hibriditas oleh Nstor Garca Canclini (1990). Menurut teori ini, globalisasi menciptakan pertemuan budaya yang menghasilkan seni baru yang dinamis. 

Hibriditas bukan sekadar memadukan dua unsur, tetapi menghasilkan sesuatu yang lebih segar dan relevan.

Teori ini menjelaskan penggabungan gamelan dengan beat house atau EDM. Gamelan yang dulu dianggap kuno kini dipandang sebagai elemen yang kaya. Bisa menyatu dengan musik modern. Ini contoh budaya lokal yang berkembang dalam arus globalisasi.

Contoh lainnya, konser Mitra Pantura dan Manshur Angklung di Majalengka (2025), menggabungkan beat koplo dan EDM dengan angklung tradisional. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa musik tradisional bisa diterima audiens muda. 

Bahkan bagi mereka yang kurang mengenal budaya Indonesia. Keberagaman budaya menjadi kekuatan yang menghubungkan generasi.

Pengaruh Platform Digital dalam Penyebaran Musik Hybrid

Platform digital mempercepat proses ini. Musik Indonesia yang menggabungkan unsur tradisional dan internasional kini lebih mudah diakses global. 

Lagu "Lathi" dari grup Weird Genius misalnya. Menggabungkan gamelan dengan elektronik, meraih kesuksesan besar. Ini menunjukkan ada daya tarik internasional pada musik Indonesia.

Menurut jurnal Fenomena Interkultural pada Komposisi Gamelan Kontemporer (2025), 78% musisi muda Indonesia melihat hybridisasi sebagai cara efektif menjaga relevansi musik tradisional. 

Mereka membuka jalan inovasi untuk generasi muda yang lebih terbuka terhadap genre baru. Hibridisasi bukan eksperimen, tapi keharusan bagi kelangsungan musik Indonesia.

Musik Sebagai Simbol Adaptasi Budaya

Musik Indonesia sedang dalam perjalanan menarik. Globalisasi memberi tantangan, namun membuka peluang besar untuk berinovasi. 

Kolaborasi musik tradisional dan modern seperti gamelan dan beat house, menunjukkan kita bisa mempertahankan budaya tanpa kehilangan relevansi. 

Musik Indonesia kini tidak hanya kebanggaan lokal, tapi juga bersaing di panggung global. Kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi adalah kuncinya.

Fenomena ini mengajarkan kita bahwa budaya harus hidup dan berkembang. Dengan berinovasi, kita bisa menjaga dan memperkenalkan budaya kepada dunia. Musik kini berbicara dalam bahasa tradisional dan global.

***

Referensi:

  • Canclini, N. G. (1990). Culturas hbridas. Grijalbo.
  • UPI. (2025). Fenomena interkultural pada komposisi musik gamelan kontemporer. Universitas Pendidikan Indonesia. Retrieved from http:  //repository.  upi.  edu/132089/
  • 2025.co.id. (2025). Bagaimana tren musik di tahun 2025? Retrieved from https:  //2025.  co.  id/bagaimana-tren-musik-di-tahun-2025
  • Kuningan Mass. (2025). Kolaborasi angklung dan EDM meriahkan tahun baru di Majalengka. Retrieved from https:  //kuninganmass.  com/kolaborasi-angklung-dan-edm-meriahkan-tahun-baru-di-majalengka/
  • Kompas. (2021). Dipha Barus sisipkan suara gamelan rindik Bali di remix lagu Believers Alan Walker. Retrieved from https:  //www.  kompas.  com/hype/read/2021/06/03/184721466/dipha-barus-sisipkan-suara-gamelan-rindik-bali-di-remix-lagu-believers-alan
  • STT GKE. (2022). Perpaduan musik tradisional dan modern: Kreatifitas sekaligus keharusan. Sekolah Tinggi Teologi GKE. Retrieved from https:  //stt-gke.  ac.  id/perpaduan-musik-tradisional-dan-modern-kreatifitas-sekaligus-keharusan.html

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun