Salah satu metode adalah metode "BANTU". Metode ini mendorong masyarakat untuk menjadi pengamat aktif saat melihat kekerasan atau pelecehan.
Kita tidak bisa lagi berpangku tangan atau berpura-pura tidak tahu ketika melihat perempuan atau siapa pun yang jadi korban. Ini adalah tanggung jawab kita semua untuk menciptakan ruang publik yang aman.Â
Program ini bertujuan memperkuat kesadaran kolektif dan melibatkan kita dalam pencegahan.
Selain itu, kita perlu upaya bersama untuk mengubah mindset masyarakat. Program edukatif yang melibatkan berbagai pihak, seperti masyarakat sipil, lembaga pendidikan, dan pemerintah, dapat mengurangi pelecehan seksual.Â
Program ini harus mencakup pendidikan kesetaraan gender dan penghormatan antar sesama. Jika semua pihak bekerja sama, perubahan besar bisa tercapai lebih cepat.
Penutup
Masalah eksibisionisme di KRL bukan masalah kecil yang bisa diabaikan. Ini berkaitan dengan ketimpangan gender yang mendarah daging dalam masyarakat.Â
Sanksi terhadap pelaku hanya menyelesaikan masalah sesaat. Itu tidak mengubah budaya yang melatarbelakangi perilaku tersebut.Â
Agar ruang publik aman dan nyaman, kita butuh perubahan mendalam. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua.
Dengan mengedukasi diri sendiri dan orang lain, serta berperan aktif, kita bisa mulai menanggulangi ketidaksetaraan gender. Kita semua berhak merasa aman di ruang publik.Â
Dengan perubahan mindset dan kolaborasi yang kuat, kita bisa mewujudkannya. Perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang kita ambil bersama.
***