Bahkan, di beberapa daerah, orang dengan gangguan mental masih dipasung. Atau dikucilkan oleh masyarakat karena dianggap berbahaya. Literasi kesehatan mental yang rendah semakin memperburuk keadaan ini (Psikologi UMSIDA). Â
Jadi, meski pemerintah mengkampanyekan pentingnya kesehatan mental. Realitanya masyarakat masih menghadapi hambatan. Untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Â
Stop Kampanye Kosong, Butuh Aksi Nyata Â
Kampanye kesehatan mental tanpa perubahan nyata hanyalah omong kosong. Jika pemerintah benar-benar peduli dengan kesehatan mental rakyatnya. Ada beberapa langkah konkret yang bisa mereka lakukan: Â
1. Perluasan Akses Layanan Kesehatan Jiwa Â
- Pastikan semua puskesmas memiliki layanan kesehatan jiwa yang memadai. Â
- Tambah jumlah tenaga kesehatan mental, terutama di daerah terpencil. Â
- Permudah sistem rujukan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan perawatan. Â
2. Dukungan Ekonomi untuk Masyarakat Â
- Kendalikan harga kebutuhan pokok agar masyarakat tidak semakin tertekan. Â
- Berikan subsidi atau layanan kesehatan mental gratis bagi kelompok rentan. Â
3. Kampanye Anti-Stigma yang Serius Â
- Libatkan tokoh agama dan masyarakat dalam kampanye kesehatan mental. Â
- Perbanyak edukasi tentang kesehatan mental di sekolah dan tempat kerja.Â
Sehat Jiwa Butuh Lebih dari Sekadar Slogan Â
Kesehatan mental bukan sekadar tren atau kampanye sesaat. Ini adalah kebutuhan dasar yang harus didukung oleh kebijakan yang nyata. Â
Jika pemerintah benar-benar ingin membantu masyarakat menjaga kesehatan mental. Mereka harus berhenti hanya bicara dan mulai bertindak. Karena jika tidak, kampanye kesehatan mental ini tak lebih dari sekadar ironi. Â
***
Referensi:
- Antaranews. (2025, March 18). Kemenkes targetkan 50 persen puskesmas layani kesehatan jiwa pada 2025. Antaranews. https: //www. antaranews. com/berita/4527565/kemenkes-targetkan-50-persen-puskesmas-layani-kesehatan-jiwa-pada-2025
- Antaranews. (2025, March 17). Deretan 3 teratas provinsi dengan biaya hidup tertinggi 2025. Antaranews. https: //www. antaranews. com/berita/4526317/deretan-3-teratas-provinsi-dengan-biaya-hidup-tertinggi-2025
- Detik. (2023, May 31). Pakar Unpad: Biaya pengobatan gangguan kesehatan jiwa di RI capai Rp 87,5 T. Detik. https: //www. detik. com/edu/edutainment/d-6748845/pakar-unpad-biaya-pengobatan-gangguan-kesehatan-jiwa-di-ri-capai-rp-87-5-t
- Halodoc. (n.d.). Efek stigma terhadap pengidap gangguan kesehatan mental. Halodoc. Retrieved March 20, 2025, from https: //www. halodoc. com/artikel/efek-stigma-terhadap-pengidap-gangguan-kesehatan-mental
- Kompasiana. (2024, May 10). Pengaruh faktor sosial-ekonomi terhadap kesehatan mental masyarakat. Kompasiana. https: //www. kompasiana. com/zamhariraha5069/663db4ce1470936f0b511a82/pengaruh-faktor-sosial-ekonomi-terhadap-kesehatan-mental-masyarakat
- Psikologi UMSIDA. (n.d.). Literasi kesehatan mental. Psikologi UMSIDA. Retrieved March 20, 2025, from https: //psikologi. umsida. ac. id/literasi-kesehatan-mental/
- RSJRW. (n.d.). Literasi kesehatan mental dan dampaknya pada kesehatan jiwa masyarakat. RSJRW. Retrieved March 20, 2025, from https: //rsjrw. id/artikel/literasi-kesehatan-mental-dan-dampaknya-pada-kesehatan-jiwa-masyarakat
- UGM. (2022, January 13). Stigma buruk gangguan kesehatan mental hambat pemulihan pasien. UGM. https: //ugm. ac. id/id/berita/22185-stigma-buruk-gangguan-kesehatan-mental-hambat-pemulihan-pasien/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI