Pada Kamis, 21 Agustus 2025, suasana di SMK Muhammadiyah 2 Kota Tangerang Selatan dipenuhi dengan semangat dan harapan baru. Hari itu, empat mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang yakni Yayah Hamidah, Aida Restu Amalia, Seferoni Waruwu dan Emiliana Kampas dengan diantar oleh dosen pendamping, Ibu Lathifah Sandra Devi, S.Pd., M.Pd., untuk memulai pengalaman Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dengan tema Inovasi Pendidikan Berbasis Teknologi: Membangun Calon Guru yang Adaptif dan Kreatif. Pengantaran ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah momen penting yang menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari.
Kedatangan mahasiswa ini disambut dengan hangat oleh pihak sekolah, yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Kurikulum, Ibu Novianningrum, S.T. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa sangat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekolah. Sambutan hangat ini menandakan bahwa sekolah siap untuk menyambut mahasiswa dan memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Sebelum pengantaran ke sekolah, mahasiswa telah menjalani proses pembekalan pada Selasa, 12 Agustus 2025. Pembekalan ini diadakan oleh Program Studi PPKn dan diisi oleh empat pemateri yang memiliki pengalaman luas di bidang pendidikan. Materi yang disampaikan dirancang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, agar mereka siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan.
Pembekalan ini meliputi berbagai topik, mulai dari Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Pendekatan deep learning oleh Ibu Sulastri, S.Pd., M.H., Media Pembelajaran oleh Bapak Dr. Aeng Muhidin, M.Pd., Etika Profesi oleh Bapak Suanto, S.Pd., M.H., hingga topik terkait Public Speaking yang disampaikan oleh Dr. Li Eka Margianti, S.S., M.Pd. Mahasiswa diberi wawasan tentang bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran, media pembelajaran, etika dari profesi guru hingga pada kemampuan komunikasi yang baik. Dengan pemateri yang berpengalaman, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang mendalam dan keterampilan praktis sebelum terjun langsung ke lapangan.
Setelah proses pembekalan, momen pelepasan mahasiswa PLP pada Sabtu, 16 Agustus 2025, menjadi acara yang penuh makna. Prosesi pelepasan ini dipimpin oleh Dekan Fakultas, Drs. H. Alinurdin, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pengalaman di lapangan bagi mahasiswa.
Prosesi ini bukan sekadar ritual, tetapi simbol harapan dan dukungan dari fakultas kepada mahasiswa. Dengan semangat yang membara, mahasiswa dilepas untuk menjalani pengalaman berharga di sekolah seperti halnya yang bertempat di SMK Muhammadiyah 2 Kota Tangerang Selatan. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan mereka untuk menjadi pendidik yang profesional dan berkualitas.
Selama program PLP, mahasiswa akan melalui berbagai proses untuk membantu meningkatkan pengalaman mereka dan membantu mereka untuk dapat mengenal lingkungan persekolahan dengan baik mulai dari orientasi, observasi, asistensi mengajar hingga pada keterlibatan langsung dalam kegiatan belajar mengajar di SMK Muhammadiyah 2 Kota Tangerang Selatan. Mereka akan mengobservasi proses pembelajaran, berinteraksi dengan siswa, dan mencoba mengajar di bawah bimbingan guru-guru berpengalaman. Pengalaman ini sangat berharga, karena memberikan mahasiswa kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang dinamika dunia pendidikan.
Program PLP ini adalah bagian dari kebijakan pendidikan nasional yang tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2017, yang telah diperbarui dengan Permendikbud Ristek Nomor 56 Tahun 2022. Kebijakan ini menekankan pentingnya pengalaman praktik di lapangan bagi mahasiswa pendidikan, sehingga mereka dapat mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam dunia kerja.
Dengan adanya program PLP, diharapkan lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang tidak hanya memiliki pengetahuan teori yang solid, tetapi juga pengalaman praktis yang memadai. Hal ini akan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja, terutama dalam bidang pendidikan.
Mahasiswa PPKn yang terlibat dalam program PLP ini sangat antusias. Pada program PLP yang bertempatkan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Tangerang Selatan ini Yayah Hamidah, salah satu peserta, menyatakan, "Saya sangat bersemangat untuk belajar langsung di sekolah. Ini adalah kesempatan yang langka dan saya ingin memanfaatkannya sebaik mungkin." Hal serupa diungkapkan oleh Emiliana Kampas, yang merasa bahwa pengalaman ini akan memperkaya pengetahuannya tentang dunia pendidikan.
Dari sisi dosen, Ibu Lathifah Sandra Devi juga memberikan pandangannya tentang pentingnya program ini. "PLP adalah langkah penting dalam membentuk calon guru yang berkualitas. Melalui pengalaman praktis, mahasiswa bisa memahami lebih baik tentang tantangan dan dinamika di sekolah," ujarnya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa akademisi memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan profesional mahasiswa.
Dengan komitmen yang kuat dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang, diharapkan program PLP ini dapat terus berjalan dan berkembang. Sinergi antara kampus dan sekolah merupakan kunci untuk menciptakan calon guru yang berkualitas, yang siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan.
Sebagai penutup, program Pengenalan Lapangan Persekolahan ini merupakan bagian penting dalam membentuk calon pendidik yang berkualitas. Melalui pengalaman langsung di lapangan, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan wawasan yang mendalam tentang dinamika dunia pendidikan. Dengan harapan dan dukungan dari semua pihak, masa depan pendidikan di Indonesia akan semakin cerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI