Mohon tunggu...
Nur Isnani Ahyana
Nur Isnani Ahyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - ahyanaa

Belajar harus serius dan sabar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Keterampilan dalam Mengajar

14 Juni 2021   19:57 Diperbarui: 14 Juni 2021   20:15 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

3. Implementasi keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Penggunaan Keterampilan Pembukaan Pada awal kelas atau pada kegiatan inti setiap kelas, guru harus melaksanakan kegiatan pembukaan. Salah satunya yang bisa di lakukukan adalah : Menjalin hubungan atau koneksi. Jika seorang guru ingin mengajar mata pelajaran baru, guru perlu menghubungkannya dengan apa yang sudah diketahui siswa atau pengalaman, minat, dan kebutuhan siswa. Inilah yang disebut perekat. 

Contoh upaya guru untuk membangun koneksi : Membangun koneksi dalam aspek yang relevan dari bidang penelitian yang akrab dengan siswa. Pada awal pembelajaran, guru akan mengulas kembali seberapa jauh materi yang telah dipahami sebelumnya. Omong-omong, guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa, atau hanya merangkum isi dari pertanyaan sebelumnya. Contoh: Sebelum mengajarkan pembagian dua pecahan, guru mengulang kembali metode perkalian pecahan. 

Guru membandingkan atau mengkontraskan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang diketahui. Hal ini akan dilakukan jika materi baru berkaitan erat dengan materi kuliah yang sudah dikuasai. 

Misalnya, Sebelum mengajarkan pembagian bilangan bulat, guru terlebih dahulu mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang pengurangan dan perkalian bilangan bulat. Guru menjelaskan konsep atau pemahaman sebelum memperkenalkan materi secara detail. Hal ini dilakukan karena materi kuliah yang akan dijelaskan masih baru. Misalnya, jelaskan perkalian kedua guru tersebut Pertama, jelaskan hitungan kaki unggas, seperti ayam, bebek, burung, sepeda, sepeda motor, dll.

4. Implementasi Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Cara yang digunakan guru untuk memusatkan perhatian siswa adalah dengan mengamati setiap penyimpangan yang terjadi dan selalu mengingatkan setiap kelompok untuk kembali ke rambu-rambu yang telah disepakati. Setelah memusatkan perhatian guru, guru melanjutkan memandu kegiatan diskusi kelompok dengan mengklarifikasi pertanyaan. 

Saat mengklarifikasi pertanyaan, guru menggunakan pertanyaan untuk membantu siswa mengklarifikasi ide yang diharapkan dan mengembangkannya untuk meminta siswa berkomentar. Udin (2002: 8) mengatakan bahwa salah satu cara untuk mengklarifikasi masalah adalah dengan meminta pendapat siswa dengan mengajukan pertanyaan yang membantu mereka mengklarifikasi dan mengembangkan ide-ide tersebut.

5. Implementasi Keterampilan Memberi Penguatan

Pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat diartikan sebagai respon terhadap perilaku yang diharapkan berdampak, dan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pengulangan perilaku. 

Penguatan dalam kegiatan pembelajaran merupakan tanda bahwa guru mengenali perilaku siswa, yang dinyatakan dalam bentuk penegasan, pujian, senyuman, anggukan atau simbol lainnya. Pemberian penguatan adalah suatu tindakan atau tanggapan terhadap perilaku siswa, yang dapat mendorong peningkatan kualitas perilaku di lain waktu. Dapat dilihat dari penegasan kata-kata di atas bahwa pelaksanaan peningkatan keterampilan mengacu pada proses menanggapi secara positif suatu perilaku siswa dalam bentuk kegiatan dan perilaku guru, sehingga perilaku tersebut dapat direproduksi atau diinovasikan dalam praktik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun