Mohon tunggu...
Ahmad Zulha Fikri
Ahmad Zulha Fikri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsep Belajar Mandiri: Solusi Belajar di Tengah Pandemi Covid-19

6 Mei 2020   07:20 Diperbarui: 8 Mei 2020   07:29 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: kalderanews.com

Siswa yang memiliki kemandirian yang tinggi dalam belajar digambarkan sebagai orang yang mampu mengontrol proses  belajar, mempergunakan bermacam-macam sumber belajar, mempunyai motivasi internal dan memiliki kemampuan mengatur waktu (Guglielmino & Guglielmino, 1991) serta memiliki konsep diri yang positif dibandingkan dengan kemandirian belajarnya rendah. (Sabbaghian, 1980). Pelajar yang mampu belajar mandiri diartikan sebagai individu yang mempunyai tanggung jawab terhadap proses belajarnya sendiri.

Penelitian Giglielmino & Guglielmino (1991), menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan belajar mandiri dicirikan oleh beberapa faktor :

  1. mempunyai inisiatif, kemandirian dan persistensi dalam belajar
  2. menerima tanggung jawab terhadap belajarnya sendiri dan memandang masalah sebagai tantangan, bukan hambatan
  3. mempunyai disiplin dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar
  4. mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar atau mengadakan perubahan serta mempunyai rasa percaya diri
  5. mampu mengorganisasi waktu, mengatur kecepatan belajar yang tepat, dan mengembangkan rencana untuk pembagian tugas
  6. senang belajar dan mempunyai kecenderungan untuk memenihi target yang telah direncanakan

Secara singkat menurut penjelasan di atas dapat kita simpulkan ada tiga poin penting yang menunjukan bahwa orang yang mampu belajar  mandiri adalah orang yang mampu   pertama bertindak/ memiliki inisiatif. Kedua, bertanggung jawab. dan Ketiga, tidak takut menghadapi masalah. Tiga poin ini menjadi penting sebagai indikator keberhasilan dalam menerapkan konsep belajar mandiri.

Pertama, menuntut kita untuk mampu bertindak cepat ditengah pandemi covid-19 ini, kita harus cepat mengambil inisiatif menentukan media apa yang akan  digunakkan untuk belajar mandiri, saat ini banyak sekali media yang bisa kita gunakan seperti aplikasi ruang guru, zoom, zenuis yang dapat menunjang kemandirian dalam belajar. Kita jaga harus cepat membuat target-target pembelajaran  kedepannya, cepat untuk menyesuaikan keadaan yang ada.

Kedua, harus bertanggung jawab atas tindakan yang kita ambil. Dalam konsep belajar mandiri tanggung jawab menjadi hal yang penting terlebih tanggung jawab terhadap diri sendiri atas target belajar yang ingin kita capai. Di tengah pandemi covid-19 ini kegiatan belajar mengajar di sekolah atau universitas diliburkan bukan berarti  “lepas tanggung jawab” kita sebagai pelajar, kita harus tetap mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru maupun dosen.

Ketiga, tidak boleh  takut akan masalah yang dihadapi. Kita takut dan cemas  apakah dengan pandemi ini nilai ujian  akan turun, IPK turun,  skripsi  sulit diselesaikan. Gimana nanti masa depan hidup kita jika harus belajar dalam kondisi seperti sekarang ini. Yang mendasari ketakutan ini adalah ketidakpastian – ketidak pastian akan hal yang belum pasti. Salah satu untuk mengatasinya adalah menerima ketidakpastian tersebut, semakin cepat kita dapat menerima ini, semakin baik kemampuan kita untuk menaklukkan ketakutan. Ini berpengaruh terhadap kegiatan belajar mandiri, kita akan nyaman belajar jika dalam kondisi tenang. Sebaliknya, akan tidak tidak nyaman jika belajar dalam kekhawatiran

Belajar Mandiri Sebagai Solusi 

Menerapkan konsep belajar mandiri ditengah pandemi covid-19 dirasa bisa menjadi solusi untuk diterapkan. Terlebih ini sejalan dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat ini Nadiem Anwar Makarim dengan  konsep “Merdeka Belajar”  yang fokus kepada kemandirian atau berdikari dalam belajar yang bertujuan mencetak generasi yang mampu berdikari dalam menghadapi persaingan global.

Dalam belajar mandiri, murid ataupun guru diarahkan untuk merdeka memilih metode dan cara belajarnya sendiri. Hal tersebut tentu akan mamancing adanya inovasi baru. Mengingat dengan memilih metode belajar sendiri akan meningkatkan daya ekplorasi siswa atau pun guru, mereka bebas memilih mana yang cocok untuk diterapkan dalam dirinya tanpa harus ditekan oleh pihak luar, yang penting output dari proses tersebut mampu menghasilkan manusia yang mampu bersaing dan menyelesaikan persoalan yang ada.

Kunci dari keberhasilan dalam konsep belajar mandiri adalah kesadaran dari  individu itu sendiri,  karena belajar secara mandiri maka terjadi minimnya kontrol dan dampingan dari pihak luar  yang membuat individu  gagal dalam penerapannya. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena kurangnya motivasi diri dalam belajar yang kuat. Yang seharusnya  kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah memanfaatkan kebebasan dalam belajar  untuk mencari tahu hal-hal baru, cari sesuatu yang menarik dari pelajaran yang sedang kita pelajari. Ini akan membangkitkan motivasi kita dalam belajar mandiri.

Semoga Pandemi Covid-19 dapat selesai teratasi dan siswa bisa kembali bersekolah dengan bertatap langsung dengan guru. Dapat merasakan kembali bagaimana serunya berdiskusi dikelas, berargumen, beradu pendapat dengan teman,  dan berkumpul di kantin saat jam istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun